Wapres JK Minta Aung San Suu Kyi Jujur Soal Pembantaian Rohingya

Wapres JK saat menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB, New York

NEW YORK (SALAM-ONLINE): Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta, pemimpin Myanmar dengan jabatan State Counsellor, Aung San Suu Kyi, tak lagi berdusta dan jujur mengakui tentang pembantaian yang dilakukan militer terhadap etnis Rohingya di Rakhine.

Menurut JK, kejujuran Aung San Suu Kyi sebagai pemegang nobel perdamaian itu dibutuhkan dunia internasional sehingga bisa segera mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Selama ini informasi yang dikeluarkan Pemerintah Myanmar tidak sesuai fakta yang ditemukan banyak pihak.

“Karena selama ini, yang diterima ke sana tidak banyak negara. Padahal kalau dia mengundang banyak negara, media juga ikut, melihat sendiri, kejadian-kejadian di sana,” ujar JK di sela-sela mengikuti Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip VIva.co.id dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (21/9/2017).

Baca Juga

Menurut JK, dunia internasional menaruh banyak harapan kepada Suu Kyi. Dengan demikian, sikap terbuka Suu Kyi akan menjadi sebuah kemajuan positif bagi dunia internasional yang ingin bersama-sama menyelesaikan krisis Rohingya. “Hanyalah dengan keterbukaan, orang akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” ujar JK.

Sebagai informasi, sikap Suu Kyi atas krisis Rohingya sudah beberapa kali dikeluhkan tidak tepat. Suu Kyi antara lain membantah kebenaran terjadinya peristiwa kekerasan serta dibatasinya sejumlah hak mendasar etnis Rohingya, seperti pendidikan dan kesehatan. Klaim tersebut lantas dipatahkan media dan lembaga HAM internasional yang melakukan investigasi langsung di Rakhine.

Sumber: Viva.co.id

Baca Juga