Rasulullah Is My Doctor

Ketika kita sakit, apakah dan siapakah yang diingat? Jujur saja, apakah kita langsung ingat pada Allah yang Maha Penyembuh? atau pada dokter yang akan memberikan kita obat?

Dewasa ini sebagian besar penduduk dunia mengkonsumsi makanan dan obat-obatan yang telah dicampur oleh zat-zat sintetis. Kenyataannya zat seperti antibiotik, fluoride, thimerosal, merkuri, ammoniak, serta beragam diagnosa dengan radiasi telah membuat sebagian besar penduduk dunia menjadi sangat tidak sehat. Manusia saat ini mudah menjadi sakit dan ketika harus sakit pun masih akan mengalami penderitaan mulai dari mahalnya beban biaya kesehatan, penggunaan obat dan tindakan medis yang tidak perlu dan terkesan dipaksakan. Orang miskin saat ini seolah dilarang sakit karena harus menghadapi kenyataan pahit dalam pengobatan.

Dengan kenyataan yang ada, maka sudah selayaknya bagi umat Islam kembali kepada Din. Al-Qur’an dan Hadits adalah sumber informasi yang sangat informatif dalam menemukan obat untuk berbagai penyakit. Obat Ala Nabi dan obat alami adalah solusi untuk kesehatan yang baik. Oleh sebab itu layak jika disebut Rasulullah SAW adalah dokter bagi umat. Karena pengobatan yang beliau wariskan adalah pengobatan yang rasional dan sangat jauh dari efek samping yang membahayakan.

Yang paling utama dan mendasar yang perlu dibangun baik untuk penyembuhan penyakit maupun untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari adalah keyakinan kita bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya. Allah Maha Penyembuh dan Allah telah menurunkan wakil tebaiknya yang patut menjadi teladan yaitu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam dan taruhlah keyakinan 100% kepada apa yang Allah dan RasulNya turunkan.

Ditengah munculnya beragam penyakit dan berbagai macam bahan pangan dan masakan yang ‘tidak sehat’ Buku Rasulullah is My Doctor menjadi Buku Panduan Wajib bagi setiap keluarga. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga enak untuk dibaca. Dalam buku ini kita pun akan menemukan cara-cara pengobatan untuk berbagai macam penyakit tanpa menggunakan obat-obat kimia dan menggunakan berbagai ramuan dan bahan makanan yang mudah ditemui.

Berbeda dengan beragam buku tentang ramuan tradisional dan herbal, buku ini selain aplikatif berisi berbagai pengetahuan yang sangat bermanfaat. Dan yang terpenting dari buku ini adalah menyadarkan kita untuk selalu menyerahkan segalaNya pada Allah Swt. Segala macam pengobatan tidak akan berhasil jika kita tidak yakin pada Allah .

Baca Juga

Buku Rasulullah is My Doctor bukan sekedar panduan tentang gaya hidup sehat ala Rasulullah, obat-obatan yang digunakan oleh Rasulullah dengan berbagai herbal, tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, tetapi yang paling mendasar adalah menyadarkan kembali akan makna Tauhid.

Buku Rasulullah is My Doctor terdiri dari tiga bagian;

Bagian satu: Kedokteran Nabi
Pada bagian ini terdiri dari bahasan mengenai; Menyadari dan Mempercayai, Doa:Obat yang Dibutuhkan, Habbatussauda, Bekam
Bagian Dua: Ramuan Alami dan Saran-Saran
Pada bagian ini terdiri dari bahasan mengenai;Tajamkan Pandangan Anda “Secara Alami”, Ramuan dari Pasar
Bagian Tiga: Berbahaya Bagi Kesehatan Anda
Pada bagian ini terdiri dari bahasan tentang Kekacauan Medis (antara lain obat modern justru membunuh, sistem yang rusak, mabuk, pengobatan modern adalah sebab dari hampir semua penyakit) dan Kebenaran Yang Menakutkan Mengenai Vaksin (meliputi thimerosal dan Merkuri serta vaksin cacar berbahaya untuk kesehatan Anda)

Buku Ini diterbitkan oleh Sinergi Publishing,Gema Insani Press dan menjadi salah satu buku “Bestseller” dengan penjualan yang cukup signifikan di toko buku-toko buku ternama maupun toko buku Online.Salah satu kutipan dari Jerry D. Gray dalam bukunya Rasulullah is My Doctor “Jangan lupa bahwa apa yang terjadi atau tidak terjadi di bumi atau di akhirat tidak dapat terjadi tanpa kehendak dan pengetahuan Allah SWT. Ini adalah hal yang sangat penting yang tidak boleh Anda lupa.”

Jerry seorang mualaf yang lahir di pada 1960 di Wiesbaden, Jerman dan kemudian bermigrasi ke Amerika Serikat dan menghabiskan sebagian waktunya di Amerika dengan bergabung pada Angkatan Udara AS. Ia menjadi mualaf pada tahun 1984 di Arab Saudi dan mulai mendalami penngobatan ala Nabi melalui hadist-hadist. Buku yang ditulisnya ini bukan hanya berdasarkan hadist dan sumber-sumber ilmiah, namun ia pun mempraktekan dan telah merasakan khasiatnya, karena ia menaruh kepercayaannya kepada Allah dan Rasulullah SAW.

Baca Juga