Larang Masuk Gaza, Pemerintah Mesir Tahan Ratusan Pengusaha

Kairo – PIP (salam-online.com): Delegasi pengusaha Arab mengecam tindakan pemerintah Mesir yang menahan mereka di salah satu hotel di kota Ismailiyah dan melarang mereka keluar dari gedung tersebut. Mereka dilarang ikut konferensi investor Palestina di Gaza.

Kholid Tarani, jubir ekonom Arab dalam pernyataan persnya kepada Quds Press mengatakan, pemerintah Mesir menahan mereka yang berjumlah 180 orang. Satu di antaranya anggota parlemen di dalam hotel Ismailiyah. Mereka dilarang keluar atau mengadakan kegiatan apapun, kecuali berangkat ke bandara internasional Mesir untuk dievakuasi dari sana.

Tarani menuding pemerintah Mesir sengaja mengundur-undur izin mereka untuk berangkat ke Gaza. Padahal mereka telah mendapat semua surat-surat resmi dari pemerintah untuk dapat memasuki wilayah Palestina. Mereka juga pernah berbicara dengan pejabat intelijen dan segala bentuk persyaratan sudah mereka penuhi sejak 24 April lalu dan mencantumkan nama-nama yang ikut dalam delegasi ini.

Di sisi lain, Pusat urusan Palestina di pemerintahan Mesir masih menahan sejumlah delegasi ekonomi dan parlemen Arab yang berasal dari 16 negara. Mereka dilarang melanjutkan tujuanya ke Gaza, walau sudah mendapat surat izin resmi sesuai prosudur. Ia menyebutkan, kondisinya berkembang menjadi penahanan para delegasi tersebut dengan mengurung mereka di sebuah hotel, tidak boleh keluar. Kondisi ini tentu sangat berbahaya.

Ia menyerukan semua elemen di Mesir untuk menekan pemerintahnya agar segera mengizinkan para delegasi itu untuk melanjutkan tugasnya, tanpa dihalang-halangi, di samping mengantisipasi kejadian ini di masa yang akan datang. Sebab, menerapkan blockade terhadap Gaza tidak akan memberikan apa-apa kecuali keuntungan bagi  Zionis. (asy/PIP)

Baca Juga
Baca Juga