JAKARTA (salam-online.com): Polda Metro Jaya mengerahkan 422 personelnya untuk mengamankan aksi unjuk rasa 100.000 kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Minggu (30/9/2012) siang.
“Tadi pagi sudah dilaksanakan apel dipimpin Kapolres Jakarta Pusat terkait pengamanan unjuk rasa PKS. Jumlah personel yang diturunkan yakni 422 personel,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Rikwanto lewat pesan singkatnya kepada wartawan.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari pasukan polres dan polsek yang ada di Jakarta Pusat. Ke-422 personel itu terdiri atas 21 perwira menengah, 102 personel Sabhara Polrestro Jakarta Pusat, 50 personel Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, 20 personel Narkoba Polrestro Jakarta, 6 kepala seksi Bidang Propam, dan sejumlah personel Brimob Detasemen C.
Dari tingkat Polsek terdapat 25 personel Polsektro Sawah Besar, 13 personel dari Polsektro Tanah Abang, 11 personel dari Polsektro Cempaka Putih, dan 19 personel dari Polsektro Gambir.
Sebelumnya, PKS menjanjikan akan mengerahkan sekitar 100.000 kadernya dalam aksi unjuk rasa penolakan film kontroversial Innocence of Muslims.
Sebelum menuju ke lokasi unjuk rasa di depan Kedubes AS, massa berkumpul terlebih dulu di titik-titik yang telah ditentukan. Misalnya, kader PKS dari Jakarta Selatan akan berkumpul di depan Gedung Antara.
Kader PKS dari Jakarta Pusat akan berkumpul di dekat menara MNC, Jalan Kebon Sirih. Adapun kader PKS dari Jakarta Utara akan berkumpul di Gambir, kader dari Jakarta Timur akan berkumpul di sekitar Patung Tani, dan kader dari Jakarta Barat akan berkumpul di lapangan IRTI.
Mulai pukul 13.30, massa memulai long march ke Kedubes AS. Jalan Medan Merdeka Selatan, ditutup dari arah Bundaran Indosat maupun dari arah Gambir. Kendaraan yang ingin masuk ke jalan itu dialihkan ke jalur lain.
Massa PKS tidak diperkenankan merapat ke depan Kedubes AS. Mereka hanya boleh berada di seberang jalan atau lajur menuju Gambir. Sementara lajur menuju Bundaran Indosat atau tepat di depan Kedubes AS dipenuhi oleh aparat kepolisian, yang jumlahnya tak kalah banyak dengan pendemo.
Dari seberang jalan, massa PKS berteriak dan berorasi. Sebuah mobil truk dengan pengeras suara dijadikan mimbar orasi. Mereka secara bergantian mengutuk film yang telah menghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Go to hell with your freedom of expression,” demikian tulisan salah satu spanduk yang dibawa massa PKS. (merdeka/rima/salam-online)