JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Menjelang masa pensiun Komjen Pol Gories Mere, per 1 Desember 2012, beredar kabar yang menyebutkan bahwa Kapolda Bali Irjen Pol Budi Gunawan akan menggantikan Gories sebagai Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN), sebuah posisi strategis di lembaga negara setingkat kementerian.
Beredar pula kabar yang menyebutkan massa dinas Gories di Kepolisian akan diperpanjang hingga dua tahun ke depan. Alasannya agar tetap dapat membantu pemerintah dalam program pemberantasan narkotika di Indonesia.
Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar beberapa waktu lalu mengatakan, hingga kini belum ada surat yang masuk ke Mabes Polri terkait dengan perpanjangan tugas Gories di BNN, termasuk juga soal apakah akan diganti Budi Gunawan.
“Belum ada surat yang diajukan,” katanya.
Namun Boy menjelaskan, perpanjangan massa tugas Gories kepolisian memungkinkan, selagi yang bersangkutan tidak melebihi usia di atas 60 tahun. Saat ini Gories berusia 58 tahun.
“Dan juga skill khusus yang dimiliki, sehingga Polri masih membutuhkan kemampuannya, mereka bisa diperpanjang,” jelas Boy.
Selain itu, tidak lupa restu dari Presiden SBY dalam perpanjangan tugas tersebut. “Karena BNN merupakan badan yang berada langsung di bawah presiden,” paparnya.
Sementara Kepala HUmas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto menyatakan, belum mendapat kabar siapa kandidat pengganti Gories. “Belum ada kabar siapa calon penggantinya. Hitugannya per 1 Desember pensiun,” katanya, Jumat (9/11/2012).
Menurut Sumirat, sesuai dengan masa bakti di Polri yang membatasi masa dinas di usia 58 tahun, Perwira Tinggi lulusan Akademi Kepolisian tahun 1977 ini genap berusia 58 tahun.
“Kalau di Polri pensiun artinya di BNN pun mengundurkan diri. Tapi itu harus menunggu surat pensiun dari Polri,” jelas Sumirat.
Gories Mere adalah mantan Kepala Densus 88 Mabes Polri, yang menurut kalangan Islam, meskipun menjabat Kepala BNN, tapi masih terlibat dalam urusan “terorisme”–berhadapan dengan kelompok Islam.
Oleh Ketua FPI Habib Rizieq Syihab, Gories Mere dijadikan target. “Gories Mere harus jadi target Pejuang Islam!” seru Habib Rizieq beberapa waktu lalu. (isa)-sumber: detikcom