Terbesar dalam Sejarah Mesir, Dua Juta Lebih Rakyat Demo Dukung Mursi dan Penegakan Islam

KAIRO (SALAM-ONLINE.COM): Ini adalah demo terbesar sepanjang sejarah Mesir. Rakyat Mesir turun ke jalan.

Lebih dari 2 juta rakyat  berunjuk rasa mendukung Presiden Muhammad Mursi dan penegakan hukum Islam yang rancangan undang-undangnya, menurut jadwal, diterima Mursi setelah demo berlangsung.

Para pendukung Mursi menyebut pawai mereka tersebut sebagai “Mars untuk Legitimasi dan Syariah”.

Sebelum rancangan undang-undang diterima Mursi, Sabtu, 1 Desember 2012 kemarin, rakyat tumpah ruah. Berpusat di Cairo University, demonstrasi mendukung dekrit presiden ini dimulai ba’da zuhur, diikuti 30 partai dan organisasi pemuda, serta 18 serikat pekerja, kelompok Islam bersatu: Ikhwanul Muslimin (IM), Salafi, Jamaah Islam, dan lain-lain.

CNN mewartakan, lebih dari 2 juta orang memadati Kairo. Presenter televisi CBC, Khairi Ramadan yang meliput demo (dulunya dia timses mantan capres Syafiq) mengakui ini demonstrasi terbesar.

Melihat dahsyatnya demonstran yang mendukung ‘Dekrit Mursi’, beberapa analis menyimpulkan, demo kaum Liberal penentang dekrit jauh sekali lebih kecil dibanding unjuk rasa yang mendukung. Tak lebih dari 5% dari kalangan Liberal yang menolak dekrit.

Hanya saja, katanya, media-media sekuler dan kroni mantan Presiden Husni La Mubarak yang  membesar-besarkan, sehingga terkesan besar.

“Liberalis gagal!” Begitu tulis seorang pengamat Barat di laman Facebook setelah menyaksikan demonstrasi pro-Mursi di Kairo.

Baca Juga

Sebelum unjuk rasa dimulai, terlihat aktivis Ikhwanul Muslimin di beberapa kota juga membagikan selebaran dan menyerukan rakyat untuk turun ke jalan dan mendukung pengesahan hukum Islam.

Sebelumnya wartawan Al Jazeera Hoda Abdul-Hamid, juga melaporkan dari Kairo, bahwa aksi kali ini akan sukses.

Muhammad Ibrahim, seorang pendukung Mursi, mengatakan sekularis dan liberalis di negara Mesir akan merasakan kekalahan telak hari ini. Karena warga Mesir akan mengatakan, “Di sini tak ada minoritas konspirasi, juga tidak untuk ke arah perusakan. Tetapi, untuk stabilitas dan penegakan syariah (hukum Islam).”

Usai unjuk rasa besar-besaran itu Mursi dijadwalkan menerima rancangan konstitusi pada malam harinya (tadi malam, red). Dia kemudian akan menjadwalkan tanggal pemungutan suara untuk mengesahkan rancangan konstitusi baru itu.  Kemungkinan pemungutan suara akan berlangsung dua pekan lagi.

Bagaimana kelanjutan revolusi Mesir? Apakah dalam frame Islam atau sebaliknya? Tunggu saja dulu.

“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan bagaimana sesungguhnya arah revolusi yang dimotori IM bersama rakyat Mesir itu, lantaran ada ‘sesuatu’ yang sepertinya belum kita serap sepenuhnya, termasuk tahapan-tahapan strategis-politis yang tengah dan akan dilakoni,” kata sebuah sumber yang dekat dengan IM di Mesir.

Jadi, sebaiknya wait and see saja. Jika revolusi itu berujung kepada Islam, pasti didukung. Jika sebaliknya, silakan dunia Islam membalikkan punggung. (isa/dari berbagai sumber)

Baca Juga