Keluarga Korban Kekerasan Densus 88 Akan Lapor ke MUI

MUI-kantor_majelis_ulama_indonesia-pusat-jpeg.image
Kantor Pusat MUI, Jakarta

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Bersama dengan ormas Islam, keluarga korban Densus 88 Anti teror di Makasar dan Nusa Tenggara Barat (NTB), berencana akan melaporkan tindakan kekerasan Densus 88 kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Insya Allah besok siang keluarga korban dan Ormas Islam akan datangi MUI,” kata Jurubicara Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Son Hadi, dalam keterangan tertulis hari ini, Senin (21/1/2013).

Menurut Son Hadi, tindakan represif yang dilakukan pihak Densus 88 dalam operasi penangkapan para terduga “teroris” di Poso hanya asal tangkap dan asal tembak.

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, pada 4-5 Januari 2013, Densus 88 mengelar operasi pengejaran kelompok yang mereka sebut sebagai aktor aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Dua orang diidentifikasi bernama Abua Suaya dan Hasan alias Kholil, ditembak di teras Masjid Nur Alfiah, Makassar.

Tiga orang lainnya dikenali sebagai Rois, Bahtiar, dan Andi ditembak di Gunung Kanduri, Dusun Ginte, Kelurahan Kandai II, Kecamatan Woja dan Kebon Kacang, Kelurahan Kandai, Dompu, Nusa Tenggara Barat. (salam-online). Sumber: rmol.

Baca Juga