IIA Imbau Rakyat Afghanistan Tinggalkan Pemilu

Afghanistan-Imarah Islam Afghanistan in fight-jpeg.imageKABUL (SALAM-ONLINE): Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerukan kepada kaum Muslimin, khususnya yang berada di Afghanistan untuk meninggalkan pemilu yang digelar oleh rezim boneka bentukan penjajah AS.

Sebelumnya gencar diberitakan, pada tahun ini, Hamid Karzai akan meninggalkan kursi presiden Afghanistan. Pemilu akan digelar pada 5 April mendatang.

“Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan pada kita untuk mendirikan sebuah pemerintahan Islam, Allah juga telah memerintahkan Jihad kepada kita untuk mengakhiri penjajahan secara terbuka maupun secara tersembunyi dari orang-orang kafir dari tanah air Islam kita. Oleh karena itu, adalah kewajiban bagi setiap warga Afghan untuk memenuhi kewajiban mereka dengan menggagalkan plot terbaru dari penjajah yang bersembunyi di balik agenda pemilihan umum,” tulis Imarah Islam Afghanistan di laman situs resminya, Shahamat.com pada Ahad, 9 Maret 2014.

Imarah Islam Afghanistan juga mendesak pada semua kalangan, para ulama, da’i, orang tua, para guru serta orang-orang berpendidikan dari Madaris, sekolah dan universitas untuk menginformasikan kepada seluruh bangsa Afghanistan tentang plot musuh tersebut. Dikatakan,  partisipasi masyarakat dalam proses pemilu merupakan bantuan terhadap kaum kuffar.

Dalam hal ini Imarah Islam Afghanistan juga mendorong seluruh masyarakat Afghanistan agar terhindar dari korban konspirasi musuh dalam proses pemilu, menolak sepenuhnya dan tidak menempatkan diri dalam bahaya.

Imarah juga menuding proses pemilu Afghanistan merupakan rekayasa politik penjajah AS di bumi Afghanistan.

Baca Juga

“Setiap orang juga harus menyadari bahwa proses pemilu Afghanistan tidak akan mendapatkan hasil sebagaimana pemilihan yang sebenarnya telah terjadi di kantor CIA dan Pentagon dan kandidat favorit mereka telah dimenangkan,” tambah pernyataan itu.

Imarah Islam tidak akan pernah membiarkan musuhnya sukses dalam mencapai tujuannya melalui sandiwara teater palsu ini.

“Dalam hal ini kami telah memberikan perintah kepada semua Mujahidin kami untuk  menggunakan semua kekuatan yang ada untuk mengganggu pemilihan palsu mendatang, menargetkan semua pekerja, aktivis, penyeru, aparat keamanan dan kantor-kantor. Pemerintah (boneka AS, red) juga harus menghentikan proses pemilihan dari mengambil tempat di masjid-masjid, klinik, sekolah, Madaris dan tempat umum lainnya,” tegasnya. (sdqfajar/kiblatnet)

salam-online

Baca Juga