Berbagi Kebahagiaan, Warga Turki Nikahi Pengungsi Suriah

Turki-Suriah-Pengantin baru di Turki memberi makan 4.000 pengungsi Suriah di Killis-jpeg.image
Pengantin baru Turki-Suriah memberi makan 4.000 pengungsi Suriah di Killis

KILLIS (SALAM-ONLINE): Lebih dari dua juta pengungsi Suriah berada di Turki perbatasan. Di antaranya di kota Killis. Kota Killis berbatasan dengan Suriah, menampung masyarakat yang menyelamatkan diri dari kekejaman rezim Basyar Asad.

Banyak dari para pengungsi yang menikah dengan warga Turki. Pasangan Fethullah Uzumcuoglu dan Esra Polat, adalah salah satu pasangan Turki-Suriah yang baru menikah pekan lalu. Warga Turki itu memutuskan untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang menderita, dalam hal ini ribuan warga Suriah yang terpaksa mengungsi akibat konflik dan perang yang terjadi di negara mereka.

Sekitar dua juta pengungsi Suriah ditampung di Turki. Di kota Kilis yang berbatasan dengan Suriah, berdasarkan data lembaga amal Kimse Yok Mu, ada sekitar 4.000 pengungsi.

Pasangan pengantin baru di Turki memilih untuk merayakan pernikahan mereka bersama dengan 4.000 pengungsi Suriah di kota Killis.

Ide ini pertama kali muncul dari ayah pengantin pria, Ali Uzumcuoglu, yang berharap kebahagiaan anak mereka bisa dibagi dengan para pengungsi.

“Di hari yang berbahagia ini, kami ingin berbagi kemeriahan pesta pernikahan dengan saudara-saudari kami dari Suriah. Insya Allah, ini akan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama,” ujar Ali seperti dilansir CNN Indonesia, Rabu (5/8).

Lembaga Kimse Yok Mu yang turut membantu pembagian makanan itu mengatakan bahwa pasangan tersebut menggunakan uang yang mereka dapat dari keluarga untuk mengadakan pesta makan bagi para pengungsi.

Baca Juga

Fethullah dan Esra juga turut membagikan makanan dengan para pengungsi, lengkap dengan pakaian pengantin.

“Melihat kebahagiaan di mata anak-anak pengungsi tidak ternilai harganya. Kami memulai perjalanan kami menuju kebahagiaan dengan membuat orang lain bahagia dan itu adalah perasaan yang luar biasa,” tambah Ali.

Pengantin wanita yang saat itu tampil cantik dengan gaun dan jilbab putih juga mengaku sangat bahagia walau awalnya terkejut dengan ide itu.

“Saya terkejut saat Fethullah pertama kali mengutarakan itu, namun kemudian saya luluh. Ini adalah pengalaman yang hebat. Saya senang kami punya kesempatan untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan,” kata Esra.

Rencana Ali bak gayung bersambut. Putranya mengatakan bahwa kawan-kawannya terinspirasi dan akan melakukan hal yang sama jika menikah nanti. (EZ/salam-online)

Sumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga