JAKARTA (SALAM-ONLINE): Seruan untuk Muslim di Tolikara agar tidak takut terhadap syarat yang dikemukakan oleh kelompok Gereja Injili di Indonesia (GIDI) untuk bisa merayakan dan melaksanakan shalat Idul Adha, disampaikan oleh juru bicara Komite Umat (Komat) untuk Tolikara, Ustadz Adnin Armas, MA.
Menurut Adnin, negara sudah memberikan jaminan keamanan pada pelaksanaan Shalat Idhul Adha tahun ini bagi Muslim Tolikara.
“Umat Islam di Tolikara tidak perlu takut, tetap laksanakan shalat Idhul Adha, karena negara sudah menjamin keamanan,” ujarnya saat dihubungi salam-online melalui telepon pada Ahad (6/9).
Adnin juga menekankan bahwa GIDI bukan apa-apa, mereka bukanlah kekuatan besar. GIDI yang memang berasal dari Papua pun tidak ‘menguasai’ semua kabupaten di Papua.
“GIDI itu bukan kekuatan yang besar, itu hanya kuat di Papua, di Papua pun bukan di seluruh kabupaten Papua,” ungkapnya.
Menurutnya, bisa jadi keadaan berbalik menghakimi mereka. Jemaat GIDI di daerah akan menjadi korban dari orang-orang yang tidak puas kepada GIDI.
Adnin menambahkan, pelarangan shalat Idhul Adha tersebut seharusnya tidak disampaikan GIDI jika memang mereka adalah warga yang patuh mengikuti hukum yang berlaku di NKRI.
“Bahasa seperti itu tidak perlu diucapkan karena kita harus mengikuti aturan hukum yang ada di Indonesia. Sangat disayangkan apa yang dikatakan gereja GIDI,” sesalnya.
Sehubungan dengan hal ini, Adnin Armas mengimbau kepada Kapolri agar pihak atau orang yang menjadi sebab kerusuhan ini ditindaklanjuti dan diproses lebih lanjut. (EZ/salam-online)