Diterima Dubes Saudi, GPII Minta Agenda Dialog dengan Raja Salman

GPII saat menyambangi Kedubes Arab Saudi di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2017) diterima oleh Dubes Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) pada Senin (27/2) siang diterima oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi di Kedubes Arab Saudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Rombongan GPII yang dipimpin oleh Ketua Bidang Hubungan Internasional (HI) PP GPII itu berharap kedatangan Raja Salman ke Indonesia pada 1 Maret hingga 9 Maret mendatang, membawa kondisi yang berbeda untuk negeri ini.

Dan tak kalah pentingnya, GPII Meminta agenda kepada Raja Salman untuk bisa memberikan waktu menggelar dialog langsung dengan perwakilan Pemuda Islam Indonesia.

“Kita berharap setidaknya ada dua hal menjadi catatan penting atas kunjungan ini. Terutama, kunjungan ini adalah yang pertama bagi raja Arab Saudi setelah hampir 47 tahun ini tidak pernah ada kunjungan ke Indonesia. Padahal paska reformasi, Presiden Gus Dur, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono maupun Jokowi telah berkunjung ke Kerajaan Arab Saudi. Tetapi, seperti kita ketahui, sejak tahun 1970, tidak ada kunjungan Raja Saudi ke Indonesia. Ini sesuatu yang berharga bagi Indonesia,” kata Koordinator Lapangan, Farizs Rama Putra, yang memimpin rombongan dalam aksi kunjungan ke Kedubes Saudi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/2).

Walaupun Indonesia-Arab Saudi secara historis memiliki hubungan khusus karena kesamaan agama, terang Farizs, tetapi selama ini hubungan bilateral kedua negara tidaklah sekuat sebagaimana diasumsikan banyak kalangan.

Baca Juga

“Kita ketahui Indonesia tidak menjadi mitra strategis bagi Arab Saudi, strategi pulurgi Indonesia cendrung berkiblat ke Barat,” ungkapnya.

Karena itu, Raja Salman diharapkan meningkatkan Kerja Sama di bidang Ekonomi. “Tidak hanya selama banyak hanya di bidang Agama dan Pendidikan,” ujar Farizs.

GPII juga mengharapkan Raja Salman menjadi Tokoh Perdamaian Dunia dan ikut serta dalam Penyelesaian Konflik Timur Tengah.

GPII juga meminta Raja Salman untuk dapat Meningkatkan Kuota Haji Indonesia, menyediakan fasilitas memadai dan memberikan rasa aman bagi jamaah haji Indonesia. (EZ/salam-online)

Baca Juga