Partai Perdana Menteri Lebanon Kecam Iran dan Serangan atas Saudi

Poster Perdana Menteri Saad Hariri yang mengundurkan diri di Riyadh sepekan lalu dipasang dengan kata-kata Arab yang berbunyi: “Kami semua Saad” di sebuah jalan pantai di Beirut, Lebanon, Kamis 9 November 2017. (Foto: Husssein Malla/AP)

SALAM-ONLINE: Partai Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri, yang tiba-tiba mengundurkan diri sepekan lalu saat berada di Arab Saudi, mengecam serangan yang ditujukan ke kerajaan Saudi Arabia. Hariri juga mengecam Iran karena intervensi negara Syiah itu ke negara-negara Arab.

Partai Gerakan Masa Depan itu mengatakan bahwa pihaknya berdiri untuk Hariri dan “menunggu dengan tak sabar Hariri kembali ke Lebanon untuk menangani tanggung jawab nasionalnya dalam memimpin”, lansir Reuters, Minggu (12/11/2017).

Pengunduran diri Hariri sangat mengejutkan. Dia mengundurkan diri dengan tiba-tiba, dan menyampaikannya di Riyadh, Ibu Kota Saudi Arabia.

Atas apa yang dilakukan Hariri di Riyadh pekan lalu itu, telah menjatuhkan Lebanon ke dalam krisis. Selain itu lebih mendorong persaingan regional antara Saudi dan Iran untuk kembali ke garis depan.

Baca Juga

Sementara peningkatan retorika yang dilontarkan Arab Saudi di tengah pengunduran diri mengejutkan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri, menunjukkan kian meningkatnya perseteruan Arab Saudi-Iran.

Arab Saudi, kekuatan regional kelompok Sunni, menuduh pemerintah Lebanon “menyatakan perang” terhadap Arab Saudi. Hal yang makin memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan di kawasan tersebut setelah pengunduran diri Hariri yang tak terduga itu.

Kepergian Hariri dianggap banyak pihak sebagai langkah yang dipaksakan oleh pendukungnya (Saudi) sebagai reaksi terhadap semakin meluasnya pengaruh Syiah-Iran dan kaki tangannya di Lebanon, yaitu “Hizbullah”, di kawasan tersebut. Namun pihak Saudi menyangkal klaim ini. (MNM/Salam-Online)

Sumber: Reuters

Baca Juga