Pasukan Darat Turki Menyeberang ke Afrin Suriah, Rusia Tarik Tentaranya

SALAM-ONLINE: Pasukan darat Turki telah menyeberang ke wilayah Afrin, basis Kurdi di Suriah, sebagai bagian dari operasi terhadap kelompok bersenjata YPG/PKK, demikian pengumuman Perdana Menteri Binali Yildirim, seperti dilansir Aljazeera, Ahad (21/1/18).

Dalam sebuah konferensi pers di Istanbul pada hari Ahad, Yildirim mengatakan pasukan darat Turki telah menyeberang ke wilayah yang dikendalikan YPG di Suriah.

Dia mengungkapkan bahwa Turki berencana untuk membangun “zona aman” dalam 30 km dari Afrin.

Kantor berita Turki Anadolu melaporkan bahwa pasukan Turki didukung oleh kendaraan lapis baja, pasukan khusus dan resimen infanteri, maju lima kilometer ke wilayah Afrin.

Merespons perkembangan, Rusia yang menguasai wilayah udara Afrin, telah menarik ratusan tentaranya yang ditempatkan di dekat kota tersebut sebelum Turki menggelar operasinya, Sabtu.

Anadolu melaporkan bahwa pesawat tempur Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung Turki telah maju menuju Afrin pada Minggu dini hari.

YPG mengonfirmasi kemajuan tersebut, dengan mengatakan dua desa di distrik Bilbil, Afrin, dekat perbatasan Turki menjadi sasaran.

Pada Jumat, ribuan oposisi FSA telah dimobilisasi di provinsi Hatay Turki dan di Suriah, sebelah timur Afrin.

Pada Sabtu, Yildirim mengatakan bahwa pasukan darat Turki kemungkinan akan bergabung dalam operasi Afrin pada awal Minggu.

Tahap pertama operasi yang dilakukan oleh angkatan udara Turki menghancurkan “hampir semua” target, kata Yildirim kepada wartawan pada Sabtu. Sedikitnya 72 jet tempur Turki dilaporkan turut serta dalam operasi tersebut.

Militer Turki mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sedikitnya 153 YPG/PKK, tempat persembunyian dan pembuangan amunisi “dari kelompok bersenjata Kurdi” serta ISIL/ISIS di tujuh wilayah.

Namun YPG/Kurdi Suriah mengatakan bahwa daerah-daerah sipil juga terkena, termasuk pusat kota Afrin.

Baca Juga

Sementara itu, tiga roket dilaporkan telah diluncurkan dari Suriah, menghantam empat lokasi di dua kawasan provinsi Kilis, Turki.

Anadolu, mengutip Gubernur Provinsi Kilis, Mehmet Tekinarslan, mengatakan bahwa tiga orang terluka dalam serangan tersebut.

Turki menganggap Partai Persatuan Demokratik Kurdi Suriah (PYD) dan sayap bersenjatanya, YPG, sebagai “kelompok teroris” yang berafiliasi kepada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terlarang di Turki, karena telah melakukan aksi teror sejak 1980-an.

Ankara khawatir berdirinya sebuah “koridor teror” Kurdi di sepanjang perbatasannya. Militer Turki telah menekankan bahwa operasi ini ditujukan “hanya untuk teroris”.

AS sebelumnya telah mempersenjatai YPG di Suriah. AS menganggap YPG/PKK sebagai kekuatan dasar yang paling efektif untuk melawan kelompok bersenjata ISIL.

Namun Erdogan mengatakan bahwa semua kelompok bersenjata Kurdi adalah “sama”. Erdogan menegaskan “mengubah nama mereka tak akan mengubah fakta bahwa mereka adalah organisasi teror”.

Pasukan darat Turki menyeberang ke Afrin, Suriah

Menurut perkiraan, ada antara 8.000 sampai 10.000 militan Kurdi di wilayah AfrinStefanie Dekker dari Aljazeera, melaporkan di dekat perbatasan Suriah-Turki bahwa penumpukan militer dan logistik di perbatasan terus berlanjut.

Dia juga melaporkan serangan intensif, tembakan senapan mesin dan jet tempur Turki yang terus melanjutkan operasinya. (S)

Sumber: Aljazeera, Anadolu

Baca Juga