Pesan KH Arifin Ilham kepada JITU: Perbanyak Tahajud Agar Tulisan Semakin Tajam

Silaturahim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) kepada Ustadz Arifin Ilham sebelum Raker dimulai, Ahad (11/2/18)

BOGOR (SALAM-ONLINE): Jurnalis Islam Bersatu (JITU) menggelar rapat kerja (raker) di Majelis Azzikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Ahad (11/2/18) untuk merumuskan program organisasi.

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Majelis Az-Zikra Ustadz KH Arifin Ilham mengingatkan, jika Jurnalis Muslim ingin karyanya berkualitas, maka harus membiasakan dirinya shalat tahajud dan membaca Al-Qur’an.

“Wartawan itu shalat tahajud. (Shalat) Subuhnya di masjid,” pesan Ustadz Arifin Ilham saat menjamu JITU dan jurnalis Islam News Agency (INA)–kantor berita yang diinisiasi JITU, di kediamannya, Ahad (11/2).

Menurut Ustadz Arifin, ketika wartawan menghiasi dirinya dengan ibadah-ibadah mahdoh, maka tulisannya semakin tajam. Jika berdakwah, ucapannya pun didengar.

“Arifin melahirkan zikir itu dari tahajud, tulisan dari tahajud, dan surat terbuka dari tahajud,” terangnya.

Dalam perbincangan usai sarapan pagi tersebut, Ustadz Arifin pun mengapresiasi karya-karya jurnalistik JITU, termasuk dalam bentuk buku, dan meminta agar organisasi profesi Jurnalis Muslim ini terus mengawal agenda keumatan.

Baca Juga

“Sekarang perang opini semakin kuat, kita harus terus bersatu,” kata Ustadz Arifin yang menekankan pentingnya hubungan Jurnalis Muslim dengan ulama dan umat.

Untuk itu, Ustadz Arifin mendorong JITU agar terus melahirkan karya jurnalistik yang terbaik.

“Arifin masih ingat ini, tulisan 411, 212 yang terkenal itu lahir dari JITU. Yang Habib (Rizieq) dan Arifin menenangkan massa,” ungkap Ustadz  Arifin Ilham, tersenyum.Tak lupa Ustadz Arifin berpesan, jika kehidupan seorang Muslim dihiasi amalan ibadah, rumah tangga akan bahagia.

“Makanya jangan minta sama istri, tapi minta sama yang punya istri,” ujarnya sambil melepas tawa.

Hadir dalam obrolan pagi usai kajian subuh ini antara lain Pengurus Majelis Azzikra Faisal Salim dan Koordinator Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Ustadz Ferry Nur. (Syah/INA)

Baca Juga