YPG Mewakili Kepentingan PKK, bukan untuk Kurdi Suriah

SALAM-ONLINE: Seorang politisi Kurdi mengatakan pada Sabtu (17/2/18) bahwa YPG, sayap bersenjata Partai Uni Demokratik Suriah (PYD) mewakili kepentingan Partai Pekerja Kurdistan/PKK yang berhaluan Marxisme-Leninisme-Nasionalis Kurdi berbasis di Turki, bukan mewakili warga Kurdi Suriah.

Kepala Gerakan Kurdi Suriah yang juga mantan juru bicara kantor hubungan luar negeri Dewan Nasional Kurdi (KNC), Siamend Hajo, mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa PYD/PKK menindas orang-orang yang tinggal di daerah yang dikuasainya.

“Mereka melihat seseorang yang menentang mereka sebagai musuh. YPG, Yang didukung AS, sejak muncul, telah membentuk sebuah kediktatoran rezim Baath di daerah yang dikuasainya di Suriah … Karena penindasan mereka, banyak orang meninggalkan negara tersebut,” ungkap Hajo seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu (17/2).

Hajo menegaskan bahwa orang Kurdi Suriah harus membangun hubungan baik dengan Turki. Dia mengatakan langkah tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak.

Rezim Asad dan kelompok teror PYD/PKK menganggap Turki sebagai “musuh bersama”, katanya.

“Setelah Turki melancarkan operasi di Afrin, telah terjadi persesuaian antara rezim Asad dan YPG. Rezim tersebut secara terbuka mendukung YPG melawan Turki.”

Baca Juga

Seperti diketahui, sejak 20 Januari 2018 lalu , Turki meluncurkan Operation Olive Branch untuk menumpas kelompok teror PYD/PKK dan Daesh (ISIS) dari Afrin, Suriah barat laut.

Afrin, sebuah wilayah yang berbatasan dengan provinsi selatan Hatay dan Kilis di Turki, dikendalikan oleh kelompok teror PYD/PKK sejak 2012, ketika pasukan rezim Suriah mundur dari daerah tersebut.

PKK, yang oleh Turki, AS dan Uni Eropa dimasukkan ke dalam daftar teroris, melakukan kampanye teror melawan Turki selama lebih dari 30 tahun, menewaskan hampir 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga