Di Balik Lagu Ganti Presiden 2019

Peluncuran Lagu Ganti Presiden 2019. (Foto: MNM/Salam-Online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pada Rabu (6/6/2018) lalu sejumlah aktivis menggelar acara peluncuran video klip lagu #2019GantiPresiden yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Pada peluncuran tersebut hadir pula sang pencipta lagu, John Sang Alang.

Dalam video klip, arensemen lagu pun dikemas ulang dengan menghadirkan beberapa tokoh politik, musisi dan aktivis untuk ikut bernyayi seperti Ahmad Dhani, Neno Warisman, Mardani Ali Sera hingga Amien Rais dan sebagainya.

Sang Alang mengaku, tidak menyangka lagu ciptaannya tersebut bisa sampai dinyanyikan ulang dan mempertemukan dirinya dengan nama-nama besar. Padahal dia mengatakan lagu itu sendiri dibuat hanya beberapa jam saja.

“Saya tidak pernah terpikir, sampai terjadi pertemuan seperti ini. Wallahi,” kata dia saat di acara peluncuran di Cafe Cerita, Jalan Oto Iskandardinata, Jakarta Timur.

Saat peluncuran, dia bercerita bagaimana bagaimana lagu itu bisa tercipta. Awalnya Sang Alang mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat di sekitarnya yang begitu kesulitan dalam ekonomi semenjak Presiden Joko Widodo berkuasa.

Dari keprihatinan tersebut, saat dia ditawari untuk bermain ke studio baru milik drummer Band Stinky, Edy, Alang langsung terpikir untuk membuat lagu.

“Jadi inspirasi dari masyarakat tadi, pas ketemu studio, ambil gitar, langsung rekam,” ungkapnya.

Saat di pagi hari setelah dia menyelesaikan lagu, Alang mengaku sebelum membagikan lagu tersebut ke beberapa rekannya, dia mencoba untuk meminta pendapat teman-temannya di dunia musik, salah satunya Dik Doang.

Namun saat dia hanya membagikan kepada beberapa rekannya tersebut, dia tak menyangka pada hari itu juga menjadi viral. Apalagi saat itu ditambah ada berita hoaks yang disebabkan Pribuminews.com menyebut penyanyinya adalah John Paul Ivan, mantan Gitaris Band Boomerang.

“Saya kaget, jam lima sore, Pribumnews menayangkan dengan kontroversinya, mungkin dia sok kenal dengan saya tapi salah sebut,” terang Alang.

Lagu Bukan Pesanan Politik

Setelah beredarnya lagu tersebut, perkiraan ada pesanan politik di baliknya pun muncul. Namun Sang Alang menyanggah hal tersebut. Dia mengaku lagu tercipta murni datang dari pikirannya dan biaya rekamannya pun datang dari pribadinya.

“Tidak ada korelasinya dengan partai politik, tokoh politik mana pun, apa lagi pesan-pesan politik, tidak sama sekali. Ini murni saya buat dengan kocek saya pribadi tanpa pesanan siapa pun. Ini yang harus diklarifikasi,” kata dia.

Meskipun memang, sambutan dari berbagai tokoh politik dan aktivis yang suka dengan lagu tersbut tidak bisa dilepaskan, hingga sampailah dalam pembuatan video klip bersama.

Baca Juga

Oleh karenanya, dia berharap, lagunya itu dapat memersatukan bangsa dan bisa mewakili masyarakat yang mengalami situasi dan pikiran yang sama.

“Saya harap lagu ini menjadi pemersatu umat, pemersatu bangsa. Bahwa ada yang harus kita benarkan, kita beresin gitu,” katanya.

Setelah Ramadhan berakhir, menurutnya dia akan melakukan beberapa road show ke beberapa tempat untuk mempromosikan lagu tersebut, tentunya sekaligus mempromosikan lagu 2019 ganti presiden tersebut.

“Kita selesaikan puasa dulu. Ada rencana show ya banyaklah keliling di berbagai tempat,” ujarnya.

Jangan Takut dengan Kampanye

Neno Warisman, seorang penyanyi dan artis yang saat ini aktif dalam gerakan #2109GantiPresiden juga mengatakan bahwa lagu ini mewakili kondsi masyarakat yang sekarang mengalami banyak kesulitan di masa pemerintahan Jokowi.

Siapapun, kata Neno, yang mengenal keadaan masyarakat tentu akan setuju dengan lagu ciptaan Sang Alang. Dia mengaku keikutsertaannya dalam pembuatan video Klip semata-mata untuk mengajak banyak orang menuju perubahan.

“Jadi kesertaan saya ingin membawakan isi hati mereka yang ingin perubahan,” kata Neno saat ditemui di tempat yang sama dengan Sang Alang.

Gerakan #2109GantiPresiden, menurut Neno, bukanlah suatu gerakan politik radikal yang ingin menggulingkan presiden dengan cara inkonstitusional. Oeh karenanya dia ingin siapapun pendukung Jokowi untuk bersikap wajar.

“Ini adalah sebuah gerakan nurani, gerakan masyarakat, bukan hal yang menakutkan. Kepada pemimpin gak usah tegang, 2019 kita konstitusional. Jangan dibuat masalah,” pinta Neno.

Neno Warisman. (Foto: MNM/Salam-Online)

Neno berharap, saat 2019 nanti, Allah memberikan bangsa Indonesia pemimpin yang membawakan perubahan. Perubahan itu, diyakini Neno tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saat ini.

“Yang terpilih nanti betul-betul bisa membawa perubahan. Kalau kita (mau) ganti presiden,” ungkap Neno seraya menegaskan bahwa pihaknya belum menentukan dukungan terhadap calon presiden mana pun (MNM/Salam-Online)

Baca Juga