BMKG: Sudah Terjadi 362 Gempa Susulan di Lombok, yang Terkuat 6,2 SR

Kepala BMKG Prof Dr Ir Dwikorita Karnawati, M.Sc

LOMBOK (SALAM-ONLINE): Gempa susulan melanda Lombok Utara, Nusa tenggara Barat, pada Kamis (9/8/2018) siang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa terjadi pada pukul 12:25:32 WIB.

Menurut BMKG, gempa tersebut berskala magnitudo 6.2 SR dengan kedalaman 12 KM, lintang 8.36, bujur 116.22, di wilayah 6 km Barat Laut Lombok Utara, NTB, dan tidak berpotensi Tsunami.

BMKG mengungkapkan, rangkaian gempa diakibatkan naiknya patahan Flores dengan ujung sesar Flores yang terdapat di bawah Pulau Lombok. Tepatnya pusat gempa terdapat di bawah lereng Gunung Rinjani.

Akibat dari gempa ini, menurut Kepala BMKG, Prof Dr Ir Dwikorita Karnawati, M.Sc, terukur dan terprediksinya intensitas tingkat guncangan diperkirakan mencapai 6 SMI atau 4 skala SIG.

Baca Juga

“Artinya getaran dirasakan oleh banyak orang hingga semua terkejut dan lari ke luar serta mengakibatkan kerusakan ringan,” kata Prof Dwikorita di Lombok, Kamis (9/8).

Dia menambahkan kenapa gempa susulan tersebut dirasakan kuat, karena pusat gempa sendiri memang lebih dangkal. Sejauh ini sampai pukul 14 WITA sudah terjadi sebanyak 362 kali gempa-gempa susulan, 19 kali di antaranya dapat dirasakan.

“Sehingga BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada. Waspada karena gempa-gempa susulan masih akan terjadi. Namun dimohon tenang selama Anda berada di tempat yang datar, jauh dari lereng gunung,” ungkap Prof Dwikorita. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga