Giliran Finlandia Tunda Ekspor Senjata ke Saudi dan UEA

Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila

SALAM-ONLINE: Finlandia mengumumkan Kamis (22/11/2018) malam, akan menunda ekspor senjatanya ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai akibat kasus pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi dan peran negara kerajaan tersebut dalam krisis kemanusiaan di Yaman.

Pengumuman ini disampaikan pada Kamis (22/11/2018) malam setelah keputusan serupa dikeluarkan oleh Denmark, Belanda dan Jerman, lansir Middle East Monitor (MEMO), Jumat (23/11).

Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila mengatakan kepada Olesa Radio bahwa situasi di Yaman juga menyebabkan keputusan ini. Tetapi, kata Sipila, pembunuhan Khashoggi adalah bagian dari alasan umum.

Sebuah koalisi militer yang dipimpin Saudi, di mana UEA adalah anggota aktif, telah melancarkan serangan berdarah ke Yaman. Saudi mengatakan telah mendukung pemerintahan internasional yang dipimpin Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi.

Penyelidik PBB menuduh dua negara Teluk itu kemungkinan terlibat kejahatan perang, termasuk membunuh ribuan warga sipil, menyiksa tahanan dan merekrut anak-anak.

Baca Juga

Dikatakan, pihak yang berperang di Yaman mencari keuntungan sebelum duduk untuk bernegosiasi

Finlandia menjual € 5.3 juta ($ 6 juta) senjata ke Saudi pada 2017, menurut pusat penelitian Saferworld.

Sipila menggambarkan situasi di Yaman sebagai “bencana”. Dia mengatakan bahwa lisensi (untuk mengekspor senjata) adalah lisensi yang sudah lama. “Dan dalam keadaan saat ini, kami pasti tidak akan dapat memberikan lisensi baru,” ujarnya.

Tidak seperti Finlandia, larangan Jerman untuk hal serupa, diumumkan pada Oktober lalu, termasuk penarikan lisensi yang awalnya dikeluarkan ke Arab Saudi. (mus)

Sumber: MEMO

Baca Juga