Ke Rumah Karyawan TVMU yang Dibunuh, Amien Rais Bantu Pendidikan 6 Anak Dufi

Melalui Yayasan Pendidikan Budi Mulia, Amien Rais bantu dana pendidikan untuk 6 anak almarhum Dufi senilai Rp12 juta per bulan selama 5 tahun.

Amien Rais (kedua dari kiri) saat berkunjung ke rumah almarhum Dufi

TANGERANG (SALAM-ONLINE): Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr HM Amien Rais, MA menyatakan keprihatinannya sehubungan dengan dibunuhnya karyawan bagian marketing Stasiun Televisi Muhammadiyah (TVMU) Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43).

Dufi dibunuh pada Sabtu (17/11/2018) dan mayatnya ditemukan di dalam sebuah drum plastik berwarna biru di Kawasan Industri Kembangkuning, RT 10/03, Kampung Narogong, Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Ahad (18/11) pagi.

Hari ini, Rabu (21/11), Amien mengunjungi rumah keluarga almarhum Dufi di Cluster Catalina blok AB3 No 23, Pagedangan, Tangerang, Banten. Sebagai bentuk kepedulian, melalui Yayasan Pendidikan Budi Mulia, Amien Rais akan membantu dana pendidikan untuk 6 anak Dufi.

“Saya prihatin dengan kasus ini. Anak-anak Mas Dufi 6 orang masih kecil-kecil,” kata mantan Ketua MPR ini.

Baca Juga

“Melalui Yayasan Pendidikan Budi Mulia, kami akan bantu dana pendidikan untuk 6 anak Mas Dufi senilai Rp12 juta per bulan selama 5 tahun. Semoga bermanfaat untuk kelanjutan pendidikan mereka,” ungkap Amien.

Mantan Ketum PP Muhammadiyah Amien Rais (kiri-berkopiah hitam) saat bersilaturahim ke rumah almarhum Dufi, menemui keluarga, dan akan membantu pendidikan 6 anak Dufi Rp 12 juta per bulan selama 5 tahun

Amien juga meminta aparat kepolisian segera mengungkap sampai tuntas kasus ini.

“Saya menduga, pelaku yang ditangkap hanyalah pesuruh. Untuk itu, saya berharap aparat kepolisian bisa menangkap aktor intelektualnya,” tegasnya.

Sementara polisi telah menangkap pelakunya, seorang pria bernama MN (35) dan istrinya, S, pada Selasa (20/11). Mereka diduga terlibat dalam pembunuhan Dufi. Polisi saat ini tengah memeriksa dua tersangka suami istri itu untuk memastikan peran dan motif mereka dalam kasus kematian Dufi, mantan wartawan dari beberapa media tersebut. (s)

Baca Juga