Baku Tembak di Semenanjung Sinai, Pasukan Mesir Klaim Bunuh 14 Militan

Sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri mengklaim para gerilyawan tewas dalam baku tembak saat merencanakan serangan di kota Arish, Sinai Utara. Namun sumber independen mengaku belum dapat memverifikasi klaim kementerian itu. 

Pasukan keamanan memeriksa tempat kejadian setelah serangan bersenjata oleh penyerang yang tidak dikenal di Gereja Marminna di distrik Helwan selatan Kairo, Mesir pada 29 Desember 2017. (Foto: Stringer/AA)

SINAI (SALAM-ONLINE): Pasukan keamanan rezim kudeta Mesir mengklaim telah membunuh 14 gerilyawan (kelompok militan) di Semenanjung Sinai yang bergolak. Kementerian Dalam Negeri negara itu menyatakan, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO) dari kantor berita Anadolu, Ahad (23/12/2018).

Sebuah pernyataan kementerian mengatakan para gerilyawan tewas dalam baku tembak saat merencanakan serangan di kota Arish, Sinai Utara.

Namun sumber independen mengaku belum dapat memverifikasi klaim kementerian itu.

Baca Juga

Pada Kamis (20/12) lalu, pasukan keamanan menembak mati delapan tersangka militan dalam baku tembak di Kairo.

Pihak berwenang rezim kudeta Mesir telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di seluruh negara itu menjelang Natal yang dirayakan orang Kristen Koptik Mesir pada 7 Januari 2019 mendatang.

Semenanjung Sinai menjadi pusat perlawanan kelompok militan sejak pertengahan 2013 ketika Mohammad Mursi, presiden Mesir pertama yang dipilih secara sah dan demokratis, digulingkan dalam kudeta militer. (mus)

Sumber: MEMO

Baca Juga