Mengintip Festival Anak Shaleh LIDMI di Posko Pengungsian Kota Palu

Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia Kota Palu menggelar Festival Anak Shaleh Indonesia untuk menghibur warga terdampak gempa di provinsi Sulawesi Tengah itu. Berbagai lomba dihelat oleh LIDMI yang kerap mengadakan acara sejenis di daerah bencana.  

Salah satu acara FASI yang digelar LIDMI Palu. (Foto: Dok LIDMI)

PALU (SALAM-ONLINE): Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) digelar oleh Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD LIDMI) Palu, Sulawesi Tengah, untuk menghibur warga terdampak gempa, khususnya anak-anak di posko pengungsian kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi Kota Palu.

FASI digelar dengan beberapa jenis perlombaan, mulai dari lomba keagamaan hingga lomba olah raga.

Lomba keagamaan sendiri dilaksanakan oleh LIDMI dalam bentuk lomba hafalan Al-Qur’an dan Lomba Kultum anak. Sedangkan lomba keolahragaan digelar melalui Lomba lari karung dan sepak bola mini.Kegiatan ini sering dilakukan oleh LIDMI, terutama di daerah bencana yang memang membutuhkan program trauma healing berupa perlombaan. Sama seperti saat FASI dilakukan di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara September lalu, LIDMI juga mengajak para orang tua untuk ikut terlibat memeriahkan perlombaan tersebut.

“Alhamdulillah, tidak hanya anak-anak yang ikut, tapi orang tua mereka juga memberikan kontribusi. Mereka ada yang bersorak sorai di pinggir lapangan dan menyemangati anak mereka yang sementara berlomba,” ujar Abdullah, warga setempat.FASI 2018 diikuti 91 anak di posko pengungsian yang dibina oleh PD LIDMI Palu tersebut. Gelaran ini bertujuan untuk syiar Islam dan menjalin ukhuwah antara sesama, menumbuhkan, mengembangkan dan kreativitas santri.

“Lomba kemarin berjalan dengan meriah. Ibu-ibu juga sebenarnya mau ikutan, apalagi pas lomba lari karung setelah melihat keseruan anak-anak mereka berlomba,” ujar Reza Maulana Anshory, pengurus PD LIDMI Palu, Senin (24/12).

Baca Juga

Kegiatan ini dimulai sejak Senin (24/12) hingga Selasa (25/12), yang menurut Reza, menjadi ajang untuk menghasilkan generasi yang mampu mengintegrasikan ilmu amaliyah dan amal ilmiyah dalam kehidupan sehari-hari.

“Sehingga, lahir individual yang soleh kepada Tuhan dan miliki kesolehan secara sosial,” harapnya.

“Melalui festival ini kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap perkembangan anak, membekali pendidikan baik dan terarah, serta menyisihkan waktu bermain dengan anak dan jadi sahabat bagi mereka,” pesannya.LIDMI Peduli sendiri merupakan program tanggap bencana yang dicanangkan oleh Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia untuk merespon setiap kejadian bencana yang terjadi di Indonesia.

Dalam aksinya, LIDMI Peduli melakukan sejumlah aksi-aksi kemanusiaan diantaranya adalah bidang Logistik, Pendidikan, keagamaan, dan bantuan fisik seperti pembangunan sekolah darurat. []

Foto: Dokumentasi PD LIDMI Palu

Baca Juga