Warga Palestina Gelar Aksi di Sepanjang Penyangga Gaza, 3 Gugur

Demonstran berusia 16 tahun itu gugur setelah timah panas tentara Zionis bersarang di lehernya. GAZA (SALAM-ONLINE): Setidaknya tiga warga Palestina gugur pada Jumat (21/12/2018) dan 40 orang terluka dalam demonstrasi yang berlangsung di sepanjang zona penyangga Gaza, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.

Mohamed Mouin al-Jahjouh, seorang demonstran berusia 16 tahun, gugur, setelah lehernya diterjang timah panas dari tentara penjajah Zionis, terang kementerian itu sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu, Jumat (21/12).

Sebanyak 40 pengunjuk rasa Palestina lainnya, termasuk empat petugas medis dan dua wartawan, mengalami luka-luka, ujar kementerian tersebut.

Dua orang yang terluka—Abdulaziz Abu Sharia, 28 (28) dan Maher Yasin (40)—meninggal pada hari itu juga karena luka-luka mereka yang parah, kata kementerian itu.

Unjuk rasa memprotes penjajahan/pendudukan Zionis Yahudi Jumat kemarin telah memasuki Jumat ke-39 sejak dimulainya pada 30 Maret 2018 lalu.

Warga Palestina berkumpul di sepanjang zona penyangga perbatasan Gaza pada Jumat untuk mengambil bagian dalam demonstrasi yang digelar untuk memprotes pendudukan/penjajahan Zionis yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.

Unjuk rasa di Gaza pada Jumat ke-39 itu digelar di bawah slogan, “Menghormati Para Pahlawan Perlawanan”.

Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Nasional Gaza mendesak warga masyarakat untuk mengambil bagian dalam demonstrasi dengan tujuan Membuka blokade yang sudah berlangsung sejak 2007—setelah Hamas memenangkan Pemilu di Gaza.

Baca Juga

“Demonstrasi ini menarik kekuatan mereka dari para pahlawan perlawanan dan dari pengorbanan mereka,” bunyi pernyataan itu.

Aksi protes ini berlanjut. Tujuannya antara lain untuk mendesak rakyat Palestina agar “meningkatkan segala bentuk perlawanan terhadap pendudukan/penjajahan Zionis”.

Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah, saat mereka diusir pada 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru bernama “Israel”.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12-tahun Zionis atas Jalur Gaza. Blokade yang telah menghancurkan ekonomi daerah kantong pantai yang berpenduduk sekitar dua juta itu.

Sejak aksi unjuk rasa pertama kali dimulai pada 30 Maret, lebih dari 240 warga Palestina telah gugur—dan ribuan lainnya terluka—akibat tembakan pasukan penjajah yang dikerahkan di dekat zona penyangga, demikian Kementerian Kesehatan Palestina Gaza. (mus)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga