2018: Serangan Pemukim Penjajah terhadap Palestina Naik Tiga Kali Lipat

Pemukim ilegal penjajah Zionis melakukan setidaknya 482 serangan terhadap Palestina pada 2018 lalu, naik dari hanya 140 di tahun 2017, kata surat kabar penjajah, Haaretz.

Seorang gadis cilik Palestina berdiri di ruang tamu setelah rumah keluarganya dibakar oleh pemukim (teroris) ilegal Zionis Yahudi di Tepi Barat pada 11 Mei 2018. (Foto: Nedal Eshtayah/Anadolu Agency)

SALAM-ONLINE: Serangan pemukim ilegal Zionis Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah/diduduki meningkat tiga kali lipat pada 2018, harian Zionis, Haaretz, melaporkan pada Minggu, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), Ahad (6/1/2019).

Pemukim ilegal penjajah itu melakukan setidaknya 482 serangan terhadap Palestina pada 2018 lalu, naik dari hanya 140 di tahun 2017, kata surat kabar itu.

Serangan pemukim Yahudi tersebut berkisar dari “memukul dan melempar batu ke warga Palestina, menggambar/menulis slogan nasionalis dan anti-Arab atau anti-Muslim, merusak rumah dan mobil hingga menebang pohon milik petani Palestina”.

Baca Juga

Haaretz mengaitkan penurunan serangan pemukim Zionis selama 2016 dan 2017 dengan “tanggapan pihak berwenang penjajah itu setelah pengeboman sebuah rumah di desa Duma Tepi Barat, yang merenggut nyawa tiga anggota keluarga Dawabsheh”.

Pada Juli 2015, para pemukim penjajah membakar rumah keluarga Dawabsheh di Tepi Barat dalam serangan yang merenggut nyawa dua warga Palestina dan bayi mereka yang berusia 18 bulan. Putra tertua Dawabsheh, Ahmad (6), selamat dari serangan itu. Tetapi Ahmad menderita luka bakar parah yang mempengaruhi mobilitasnya.

Saat itu insiden tersebut memicu kemarahan internasional. Keluarga Dawabsheh menuduh Zionis menyeret kakinya dan menuntut para tersangka, meskipun ada pengakuan dari pejabat penjajah bahwa mereka tahu siapa yang bertanggung jawab.

Baca Juga