Kekerasan terhadap Muslim di India, PBB Hanya Prihatin

Ketua HAM PBB sangat mengutuk serangan mematikan baru-baru ini dan menuntut pihak berwenang India membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Kepala HAM PBB Michelle Bachelet

JENEWA (SALAM-ONLINE): Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet pada Selasa (19/2/2019) cuma menyatakan prihatinan terkait laporan serangan mematikan baru-baru ini terhadap masyarakat Kashmir dan Muslim di India.

Sebuah bom mobil yang mematikan pada 14 Februari 2019 menewaskan sedikitnya 44 anggota pasukan paramiliter di Jammu dan Kashmir. Pemerintah India dalam hal ini menuduh Pakistan berada di balik serangan ini.

Bachelet seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (19/2), mengecam keras serangan itu dan menuntut pihak berwenang untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

“Kami menghargai tindakan yang diambil oleh otoritas India untuk mengatasi insiden ini dan kami berharap Pemerintah (India) akan terus mengambil langkah-langkah untuk melindungi orang dari segala bentuk kerusakan yang mungkin diarahkan pada mereka karena etnisitas atau identitas mereka,” katanya.

Baca Juga

“Kami berharap meningkatnya ketegangan antara dua tetangga yang bersenjata nuklir tidak akan menambah ketidakamanan di kawasan ini,” tambahnya.

Jammu dan Kashmir, wilayah Himalaya yang mayoritas penduduknya Muslim, dikendalikan oleh India dan Pakistan sebagian dan diklaim oleh keduanya secara penuh. Sebagian kecil Kashmir juga dipegang oleh Cina.

Sejak Kashmir dipartisi pada 1947, kedua negara telah berperang tiga kali—pada 1948, 1965 dan 1971. (mus)

Sumber: Anadolu

Baca Juga