Prancis Rusuh, Demonstran ‘Rompi Kuning’ Bentrok dengan Polisi

Pengunjuk rasa ‘Rompi Kuning’ terluka saat bentrokan di Paris. Setidaknya 53 orang ditangkap di seluruh Prancis.

Seorang demonstran terluka dalam unjuk rasa yang digelar ‘Rompi Kuning’ di Paris, Sabtu (9/2/2019)

PARIS (SALAM-ONLINE): Prancis rusuh. Seorang lelaki Prancis terluka dalam bentrokan keras di Paris pada Sabtu (9/2/2019), ketika unjuk rasa ‘Rompi Kuning’ berlanjut di akhir pekan ke-13 aksi protes.

Sebagian tangan pengunjuk rasa meledak oleh granat dan gas air mata dalam bentrokan antara polisi anti huru hara dengan para demonstran di dekat gedung parlemen di ibu kota Prancis, Paris, kantor berita Anadolu melaporkan, Ahad (10/2).

Sekitar 51.400 orang bergabung dalam demonstrasi pada Sabtu di seluruh Prancis. Sekitar 4.000 demonstran berujuk rasa di Paris, menurut angka pemerintah Prancis.

Pasukan keamanan menangkap setidaknya 53 demonstran dari berbagai bagian wilayah negara itu.

Sejak 17 November 2018, ribuan demonstran mengenakan rompi kuning cerah—dijuluki Rompi Kuning—telah berkumpul di kota-kota besar Prancis, termasuk Paris, untuk memprotes kenaikan pajak bahan bakar, ‘kebijakan’ kontroversial Presiden Emmanuel Macron di tengah memburuknya ekonomi negara tersebut.

Baca Juga

Demonstran menggelar protes dengan memblokir jalan serta pintu masuk dan keluar ke pompa bensin dan pabrik di seluruh negeri.

Di bawah tekanan, Macron akhirnya mengumumkan kenaikan upah minimum dan membatalkan kenaikan pajak.

Namun, sejak itu, protes terlanjur tumbuh menjadi gerakan yang lebih luas dengan tujuan mengatasi ketimpangan pendapatan. Demonstran juga menyerukan agar warga memberikan suara yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan pemerintah.

Setidaknya 10 orang tewas, sekitar 6.000 lainnya telah ditahan dan lebih dari 2.000 lainnya terluka dalam protes tersebut.

Protes dimulai di Prancis, tetapi menyebar ke negara-negara Eropa lainnya, seperti Swedia, Belanda, Belgia. (mus)

Sumber: Anadolu

Baca Juga