Muhammadiyah: Polisi Jangan Lakukan Hal yang Membuat Nyawa Orang Hilang  

Dr Anwar Abbas

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pemerintah harus mendesak dan memerintahkan pihak kepolisian dan aparat yang bertugas di lapangan untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan jiwa dan nyawa orang dari para pengunjuk rasa (demonstran) hilang.

Demikian disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas, Selasa (21/5/2019, sehubungan dengan terjadinya aksi massa di depan kantor Bawaslu yang diduga kuat ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. Lantaran itu terjadi rusuh yang mengakibatkan satu korban jiwa dan belasan luka-luka akibat kena tembakan aparat polisi.

Anwar mengingatkan, karena tindakan aparat di lapangan yang berlebihan, hal ini selain tidak sesuai dengan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, juga akan merusak citra penegak hukum dan keamanan serta pemerintah.

Baca Juga

“Dan kalau ini terus berlanjut, apalagi kalau masyarakat luas menilai pihak aparat penegak keamanan semakin represif dan brutal tentu saja masalah ini akan berdampak sangat buruk terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama terhadap kehidupan perekonomian nasional karena masalah ini jelas-jelas akan membuat para investor dan dunia usaha akan lari dan atau menarik diri dan tidak bisa melakukan aktivitasnya,” ujar Sekjen MUI ini dalam rilisnya, Selasa (21/5).

Akibatnya, kata Anwar, dunia perekonomian nasional lumpuh disebabkan oleh faktor stabilitas keamanan dalam negeri yang mereka butuhkan dan perlukan terganggu dan tidak ada.

“Untuk itu agar keadaan tidak semakin parah, muhammadiyah mengimbau pihak pemerintah agar dapat secepatnya memulihkan situasi dan melakukan langkah-langkah yang lebih arif dan lebih tepat agar situasi kembali normal dan kehidupan perekonomian kita kembali bisa hidup dan menggeliat,“ harapnya. (salam)

Baca Juga