Beritahu AS & Rusia, Turki Akan Lancarkan Operasi Militer Lagi di Suriah

Presiden Erdogan

ANKARA (SALAM-ONLINE): Turki akan melancarkan operasi militer lagi di wilayah Suriah Timur yang diduduki teroris PKK/YPG. Untuk itu Turki telah memberi tahu AS dan Rusia terkait rencana operasi tersebut, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ahad (4/8/2019).

“Kami memasuki Afrin, Jarabulus dan Al-Bab (di Suriah utara). Sekarang kami akan memasuki timur Sungai Eufrat,” ujar Erdogan, merujuk pada operasi kontra-teroris Turki di Turki dan Operasi Euphrates Shield dan Olive Branch di Suriah sejak 2016, kantor berita Anadolu melaporkan, Ahad (4/8).

“Kami berbagi (informasi) ini dengan AS dan Rusia,” tambahnya.

Selama berbulan-bulan para pemimpin Turki mengatakan operasi berikutnya di Eufrat Timur Suriah, karena kemunculan terus menerus teroris PKK/YPG di wilayah yang dekat dengan perbatasan Turki tersebut, sehingga meninbulkan ancaman keamanan.

Dalam pembicaraan dengan AS, Turki juga mendorong gagasan zona aman di kawasan itu. Tetapi dalam hal ini negara-negara tersebut belum mencapai titik temu.

Baca Juga

Seperti diketahui, AS sendiri telah mendukung kelompok teroris tersebut untuk memerangi Daesh (ISIS). Sementara Turki mengatakan menggunakan sebuah kelompok teror untuk melawan kelompok teror yang lain, itu tidak masuk akal.

Selain itu, masih ada ketidaksepakatan di antara keduanya (AS danTurki) tentang patokan zona aman.

Dilabeli sebagai kelompok teroris oleh Turki, AS dan UE, kelompok teror PKK telah melakukan aksi teror di Turki selama lebih dari tiga dekade. Kelompok teror ini bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang di Turki, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. Organisasi teror ini di Suriah dikenal sebagai PKK/YPG atau PKK/PYD.

Turki telah mengecam AS karena mengirim ribuan truk yang membawa peralatan militer dan senjata untuk mendukung teroris YPG/PYD. (mus/salam)

Sumber: Anadolu

Baca Juga