Simpatisan Teroris PKK Serang Mobil Keluarga Turki dan Bayinya di Norwegia

OSLO (SALAM-ONLINE): Para simpatisan organisasi teroris PKK menyerang sebuah mobil yang berpenumpang keluarga Turki di ibu kota Norwegia, Oslo, Jumat (25/10/2019). Di dalam mobil itu juga terdapat seorang bayi, lapor kantor berita Anadolu, Sabtu (26/10).

Rekaman menunjukkan serangan para pendukung kelompok teror PKK dengan batu terhadap keluarga yang sedang dalam perjalanan pulang dari demonstrasi yang diadakan untuk mendukung operasi Turki di Suriah utara.

Para simpatisan teror menyerang mobil yang di dalamnya ada seorang bayi. Dalam upaya untuk menghentikan serangan itu, polisi Norwegia menggunakan gas air mata. Polisi menghalau para pendukung PKK agar menjauh dari mobil keluarga Turki itu.

Polisi kemudian mengumumkan: dua tersangka teror ditangkap.

Beberapa organisasi masyarakat sipil Turki berkumpul di depan kedutaan besar Turki di Oslo untuk menunjukkan dukungan bagi Operasi Mata Air Perdamaian (Operation Peace Spring) Turki di Suriah. Mereka mengutuk simpatisan PKK yang menyerang para peserta aksi pendukung operasi damai Turki saat mereka kembali ke rumah.

Diluncurkan sejak 9 Oktober 2019 lalu, Operation Peace Spring bertujuan untuk membersihkan unsur-unsur teroris YPG/PKK dukungan AS dari Suriah utara di sebelah timur Sungai Efrat. Operasi yang didukung pejuang oposisi Suriah itu juga bertujuan untuk mengamankan perbatasan Turki, membantu pengungsi Suriah kembali dengan, sekaligus memastikan integritas teritorial Suriah.

Baca Juga

Pada 22 Oktober, Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan. Kedua pihak menyepakati teroris YPG/PKK akan mundur 30 kilometer (18,6 mil) selatan perbatasan Turki dengan Suriah dalam waktu 150 jam. Selanjutnya, menurut kesepakatan itu, pasukan keamanan Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di wilayah tersebut.

Seperti diketahui, lebih dari 30 tahun dalam aksi terornya melawan Turki, PKK—yang oleh Turki, Uni Eropa dan AS sendiri dimasukkan dalam daftar sebagai organisasi teroris—dinyatakan bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. YPG adalah sayap PKK di Suriah.

Dalam operasinya di Suriah, sayap PKK—organisasi teror yang berideologi Marxis-Leninisme itu pernah mendapat dukungan dari Rusia. Setelah itu didukung AS. Padahal AS, sebagaimana Uni Eropa dan Turki, telah memasukkan PKK dalam daftar sebagai organisasi teroris. (mus/salam)

Sumber: Anadolu

Baca Juga