Turki Mengutuk Keras Serangan Zionis di Gaza

Setidaknya 23 warga Palestina gugur (syahid) dan 71 luka-luka, akibat serangan Zionis di Jalur Gaza yang diblokade itu sejak Selasa (12/11/2019) pagi.

SALAM-ONLINE: Turki mengutuk keras serangan Zionis penjajah di Jalur Gaza yang diblokade. Kementerian negara itu mendesak penjajah tanah Palestina tersebut untuk menghentikan agresinya di Gaza.

“Zionis telah membantai banyak saudara Palestina yang tidak bersalah dalam serangan yang telah dilakukan di Gaza sejak kemarin. Kami mengutuk keras serangan ini,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, Rabu (13/11/2019).

Kementerian mendesak Zionis untuk mengakhiri sikap agresif dan pendudukannya yang telah menjadi “kebijakan” penjajah tersebut.

Dikatakan, penjajahan Zionis selama 71 tahun adalah pendudukan agresif terpanjang di era modern.

“Komunitas internasional seharusnya tidak lagi menutup mata terhadap tragedi ini di Palestina, tetapi harus bertindak cepat terhadap ‘kebijakan’ pendudukan dan agresi Zionis,” kata kementerian itu.

Kementerian Luar Negeri Turki juga menyerukan masyarakat internasional agar memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi warga sipil di Palestina.

Baca Juga

Setidaknya 23 warga Palestina telah gugur (syahid) dan 71 lainnya, termasuk 30 anak-anak dan 13 wanita, terluka oleh serangan Zionis penjajah di jalur blokade sejak Selasa (12/11) pagi.

Aksi perlawanan meningkat di Gaza pada Selasa pagi setelah serangan udara Zionis menewaskan Bahaa Abu Al-Atta, komandan kelompok perlawanan Jihad Islam, serta istrinya, Asmaa.

Pesawat-pesawat tempur Zionis juga melancarkan serangan udara yang menargetkan pemimpin Jihad Islam Akram Al-Ajouri di Damaskus, ibu kota Suriah.

Dua orang, termasuk putra Al-Ajouri, terbunuh, dan 10 lainnya terluka. Tetapi pemimpin Jihad Islam itu muncul tanpa cedera. (mus)

Sumber: Anadolu

Baca Juga