Cegah Corona: Tutup Sekolah 2 Pekan, Turki Terapkan Pendidikan Jarak Jauh

Turki akan memberlakukan pendidikan jarak jauh selama dua pekan di tengah kekhawatiran wabah COVID-19 (Virus Corona). Sebagai bagian dari langkah-langkah mencegah penyebaran Virus Corona, Menteri Pendidikan Turki mengatakan pelajaran sekolah disiarkan melalui TV dan Internet

Menteri Pendidikan Nasional Turki, Ziya Selcuk, saat menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Pendidikan di Ankara, Turki, Kamis, 12 Maret 2020. (Foto: Dokumentasi Anadolu Agency)

SALAM-ONLINE: Sekolah dasar, menengah dan tinggi di Turki akan ditutup selama dua pekan, dan untuk sementara diganti dengan pendidikan jarak jauh melalui televisi dan internet. Pendidikan jarak jauh itu dilakukan sebagai bagian dari upaya beberapa tindakan pencegahan terhadap Virus Corona, kata Menteri Pendidikan Turki, Kamis (12/3/20).

Pengumuman itu dikeluarkan setelah pertemuan lima jam di komplek kepresidenan di tengah wabah global Virus Corona. Setelah pertemuan itu, Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin menyatakan berbagai tindakan pencegahan, termasuk penutupan sekolah untuk pekan-pekan mendatang.

Menteri Pendidikan Nasional Ziya Selcuk mengatakan penutupan akan dimulai pada 16 Maret. Sementara pendidikan jarak jauh akan dimulai pada 23 Maret.

“Dengan sistem pendidikan jarak jauh yang disajikan secara gratis oleh Kementerian Pendidikan Nasional, Turki siap menjadi negara percontohan dengan kurikulum melalui televisi dan Internet, yang dipersiapkan untuk pertama kalinya di dunia dalam skala nasional,” kata Selcuk dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Kementerian Pendidikan di Ankara, Kamis (12/3).

Baca Juga

Dia juga mencatat bahwa semua operator telepon seluler akan menyediakan tiga gigabytes data Internet gratis bagi siswa untuk digunakan dalam layanan online kementerian.

Turki pada Rabu pagi mengonfirmasi satu kasus Virus Corona. Menteri Kesehatan negara itu mendesak warga untuk menghindari perjalanan, internasional kecuali benar-benar diperlukan.

Virus corona berasal dari Wuhan, Cina, Desember 2019 lalu dan telah menyebar ke setidaknya 114 negara.

Jumlah kematian global akibat virus yang dikenal dengan sebutan Covid-19 itu sekarang lebih dari 4.600 orang. Lebih dari 124.500 kasus telah dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang telah menyatakan wabah itu sebagai pandemik global (wabah penyakit yang terjadi pada geografis dalam skala luas atau menyebar secara global). (mus)

Anadolu Agency

Baca Juga