Presiden Komisi Eropa: Kami Terlalu Meremehkan Virus Corona

“Langkah-langkah yang sebelumnya terdengar kejam, kini telah menjadi tindakan yang harus diambil,” kata Ursula von der Leyen.

SALAM-ONLINE: Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengakui bahwa pihaknya di Eropa terlalu meremehkan Virus Corona yang bersumber dari Cina.

Leyen mengatakan kepada surat kabar Bild di Jerman, langkah-langkah melawan virus yang semula terdengar kejam ke telinga beberapa pekan yang lalu, saat ini telah menjadi tindakan yang harus diambil.

“Saya pikir kita semua, karena bukan ahli, awalnya meremehkan Virus Corona. Tetapi sementara itu juga menjadi jelas bahwa ini adalah virus yang akan membuat kita sibuk dalam waktu yang lama,” katanya, seraya mengingatkan bahwa penting untuk menghormati kebijakan jam malam dari beberapa negara anggota Uni Eropa (UE).

Presiden Prancis Emmanual Macron menggambarkan perang melawan virus maut ini sebagai “perang”.

Tetapi, kata von der Leyen, “Saya pribadi tidak akan menggunakan kata (perang) itu. Saya memahami maksud Presiden Prancis tersbut. Karena Virus Coroma adalah lawan yang luar biasa. Kami tidak melihatnya, tidak tahu warnanya. Namun, kami melihat bahwa virus itu menyebar dengan kecepatan yang membuat orangpanik.”

Baca Juga

Virus ini muncul di Wuhan, Cina Desember 2019 lalu. Dan kini telah menyebar ke setidaknya 163 negara dan wilayah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus ini sebagai pandemik global.

Dari lebih 197.000 kasus yang dikonfirmasi, jumlah kematian sekarang melebihi 7.900 orang. Menurut Worldometer, sebuah situs web yang menghimpun kasus baru, lebih dari 81.000 pasien telah pulih.

Jumlah kasus aktif saat ini adalah lebih dari 107.000—93% ringan dan 7% dalam kondisi kritis, menurut situs tersebut.

WHO sendiri telah menyatakan Eropa sebagai pusat virus baru tersebut. (mus)

Sumber: Anadolu

Baca Juga