Bupati Bintan Berang Saat Tahu 39 TKA Asal Cina Masuk ke Wilayahnya

Data sejumlah TKA asal Cina yang masuk ke Bintan, Selasa (31/3/20). (Foto: Harjo)

SALAM-ONLINE: Pemerintah Daerah dan segenap lapisan masyarakat di Bintan yang saat ini tengah semangat memerangi wabah Covid-19, seakan sia-sia saat 39 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Cina masuk ke wilayah itu lewat Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, Selasa (31/3/20).

Kasus ini membuat Bupati Bintan Apri Sujadi berang, begitu tahu 39 TKA asal Cina masuk ke wilayahnya saat ‘perang’ melawan Virus Corona. Seperti diketahui, wabah yang merebak hampir di seluruh dunia ini bermula dari Wuhan, Cina.

Disebutkan, 39 TKA asal Cina itu akan bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang beroperasi di kawasan Galang Batang, Bintan.

Bupati Apri Sujadi mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini. Apalagi, Pemkab Bintan tidak punya kewenangan dalam pengawasan terhadap TKA. Karena memang pengawasan ada di tangan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri dan Kementerian Tenaga Kerja.

“Kewenangan tidak ada di kita. Namun dengan masuknya TKA ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi kami, di tengah semangat kita untuk mengantisipasi merebaknya wabah Covid-19 di daerah,” kata Apri, yang nampak marah dengan kasus ini, Selasa (31/3).

Baca Juga

Tak hanya itu. Dia juga mengungkapkan sangat kecewa dengan apa yang telah dilakukan PT BAI tersebut. Bahkan, sudah menugaskan Depnaker Bintan untuk melakukan komunikasi ke Disnaker Provinsi Kepri atas apa yang terjadi.

“Saya sudah minta Disnaker Bintan turun ke sana, meskipun kewenangan dan pengawasan masuknya TKA asal Cina ke PT BAI tidak di kita. Disnaker Bintan juga kita minta komunikasi ke provinsi atas apa yang terjadi saat ini,” ujarnya, kesal.

Apri telah meminta agar PT BAI melakukan isolasi terhahap TKA asal Cina yang baru masuk itu selama 14 hari sebelum melakukan aktivitas dan berbaur di kawasan perusahaan tersebut.

Sumber: Batamtoday

Baca Juga