Ada Gas Beracun dalam Ledakan di Beirut, Korban Meninggal Jadi 78 Orang

SALAM-ONLINE: Korban jiwa dalam ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon, pada Selasa Selasa (4/8/20) petang bertambah menjadi 78 orang, kata Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hasan kepada Reuters, Rabu (5/8).

Selain 78 meninggal, korban luka-luka juga meningkat menjadi 4.000 orang. Sebelumnya diberitakan korban cedera 3.000 lebih.

Masih belum jelas apa sebenarnya penyebab ledakan itu, yang nampaknya berpusat di area pelabuhan kota.

Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengatakan bahwa sekitar 2.750 ton amonium nitrat peledak telah disimpan di sebuah gudang di Beirut selama enam tahun.

Baca Juga

Koresponden internasional CNN mengatakan ledakan itu terasa seperti gempa bumi. Sementara seorang saksi di ibu kota Lebanon itu mengatakan dia tidak pernah merasakan ledakan seperti gempa bumi itu.

Sementara itu Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mendesak mereka yang berada tak jauh dari area ledakan untuk mengenakan masker dan tetap berada di dalam ruangan. Desakan ini disampaikan lantaran dilaporkan adanya gas beracun yang ditimbulkan dari ledakan dahsyat tersebut. (mus)

Baca Juga