Intelijen Ungkap Rencana 4 Negara Serang Qatar Sebelum Memblokade

Menteri Pertahanan Qatar Khalid Bin Mohammad Al-Attiyah

SALAM-ONLINE.COM: Empat negara, yaitu negara-negara Teluk dan Mesir berencana untuk menyerang Qatar sebelum mereka memberlakukan blokade pada tahun 2017, demikian seorang pejabat senior Qatar mengungkapkan dalam tayangan dokumenter Al Jazeera pada Ahad (27/9/20), sebagaimana dilansir Middle East Monitor (MEMO), Senin (28/9).

“Ada bukti intelijen yang didokumentasikan oleh para kepala negara yang menunjukkan invasi militer yang direncanakan ke Negara Qatar,” kata Menteri Pertahanan Qatar Khalid Bin Mohammad Al-Attiyah.

Al-Attiyah menjelaskan perincian krisis antara aliansi yang dipimpin Saudi sebelum dimulainya blokade terhadap Qatar. Dia mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mundur dari mendukung blokade yang dipimpin Saudi setelah dia mengakui fakta dan perspektif yang lebih luas.

“Ada aliansi strategis antara AS dan Qatar berdasarkan rasa saling menghormati dan kepentingan bersama,” kata Al-Attiyah.

Baca Juga

Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar pada pertengahan 2017. Keempat negara tersebut memberlakukan blokade darat, laut dan udara terhadap Qatar dengan dalih negara kaya itu mendukung terorisme dan campur tangan dalam urusan internal negara lain. Qatar telah membantah tuduhan ini secara konsisten dan berulang kali menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk berdialog yang bertujuan mengakhiri ketegangan.

Pada 2017, Trump awalnya memihak koalisi pimpinan Saudi. Kemudian dia mundur dan memuji upaya Qatar untuk memerangi terorisme. Trump menyebut Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani sebagai “teman saya”.

Menurut David Schenker, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS untuk Timur Tengah, blokade bisa berakhir dalam beberapa pekan.

“Saya tidak ingin membahas seluruh diplomasi di dalamnya, tetapi ada beberapa gerakan. Saya ingin mengatakan bahwa ini (blokade) akan menjadi hitungan minggu (pekan),” katanya awal bulan ini. (mus)

Baca Juga