Pukul Mundur Armenia, Azerbaijan Bebaskan 3 Desa dan Sejumlah Permukiman

SALAM-ONLINE.COM: Memukul mundur pasukan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh, tentara Azerbaijan membebaskan tiga desa lagi dari pendudukan Armenia pada Senin (5/10/20), demikian pengumuman Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di akun Twitternya yang dilansir Anadolu News Agency.

“Hari ini (Senin) Tentara Azerbaijan membebaskan desa Shikhali Agali, Sarijali dan Mezre di distrik Jabrayil dan beberapa ketinggian strategis ke berbagai arah. Operasi sukses Tentara kita yang mulia sedang berlangsung. Karabakh adalah Azerbaijan!” tegas Ilham Aliyev, Senin (5/10).

Sebelumnya pada Sabtu (3/10), Aliyev mengumumkan bahwa tentara Azerbaijan telah membebaskan permukiman di Karkhulu, Shukurbeyli, Cherekan, Dashkasan, Horovlu, Mahmudlu, Jafarabad, Yuxari Maralyan dan Dejal, juga di distrik Jabrayil.

Konflik Karabakh Atas

Pertempuran berawal pada 27 September lalu, ketika pasukan Armenia menyerang permukiman sipil Azerbaijan dan pos militer di wilayah tersebut, yang mengakibatkan korban jiwa.

Hubungan antara dua republik bekas Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Baca Juga

OSCE Minsk Group—diketuai bersama oleh Prancis, Rusia dan AS— dibentuk pada tahun 1992 untuk mencari solusi damai atas konflik tersebut, tetapi tidak berhasil. Namun gencatan senjata disepakati pada tahun 1994.

Banyak kekuatan dunia, termasuk Rusia, Prancis dan AS, mendesak gencatan senjata segera. Turki mendukung hak Azerbaijan untuk mempertahankan wilayah perbatasannya yang diduduki oleh Armenia.

Prancis, Rusia dan NATO, antara lain, telah mendesak penghentian segera bentrokan di wilayah Azerbaijan yang diduduki pasukan Armenia tersebut.

Azerbaijan dan Armenia adalah dua negara pecahan Uni Soviet (Rusia) yang masing-masing berdiri sendiri. Mayoritas penduduk Azerbaijan adalah Muslim (96%), sementara Armenia sebagian besar (97%) warganya menganut Kristen.

Dalam konflik ini, Azerbaijan mendapat dukungan penuh Turki. Sementara Armenia didukung Rusia. (mus)

Baca Juga