Habib Rizieq Ancam Tuntut Pejabat yang Menyebutnya Over Stay

Habib Rizieq Syihab

SALAM-ONLINE.COM: Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dalam siaran langsung melalui akun Front TV di YouTube, Rabu (4/11/2020) mengumumkan rencana kepulangannya ke Indonesia pekan depan.

Berangkat dari Bandara Kota Jeddah (King Abdulaziz Airport) Senin (9/11/20) pukul 19.30 waktu Saudi (sekitar jam 23.30 WIB) dan tiba (mendarat) di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/20) jam 9 pagi waktu Jakarta, demikian keterangan Habib Rizieq.

Dia menjelaskan bahwa bayan safar (exit permit)-nya sudah dibatalkan otoritas Saudi, kemudian diganti dengan perpanjangan visa sehingga tidak over stay.

“Bayan Safar (exit permit) kami dibatalkan, akan tetapi diganti dengan perpanjangan visa (sehingga tidak over stay). Nah, oleh karenanya saya nyatakan mulai hari ini, mulai saat ini, siapapun, termasuk pejabat Indonesia, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri, kalau ada yang mengatakan saya over stay, saya akan tuntut secara hukum,” tegasnya.

Sebab, kata Habib Rizieq, dengan menyebut dirinya over stay, itu berarti menuduh pihaknya melakukan pelanggaran. Seperti diketahui over stay adalah pelanggaran atas izin tinggal di suatu negara karena melebihi batas akhir berlakunya visa.

“Jadi saya tidak ada over stay sama sekali saat ini. Sekali lagi, ini biar pejabat-pejabat diplomatik paham betul per visaan. Jangan nanti sembarangan ngoceh mengatakan ini kan over stay, ini kan dimaafkan, ini kan ada denda, nggak begitu, saya tidak ada over stay. Siapa yang mengatakan over stay berarti menuduh saya melakukan pelanggaran, akan saya tuntut secara hukum,” ujarnya menekankan.

Menurutnya, cerita over stay itu sudah tidak ada lagi. Karena itu, Habib Rizieq memberikan peringatan kepada siapa pun yang mencoba-coba untuk menuduhnya mengalami over stay.

Baca Juga

“Sudah tidak ada lagi itu cerita over stay, buang ke tong sampah, kita sudah tidak ada over stay,” katanya.

Selanjutnya Habib Rizieq mengingatkan, jika ada pihak mana pun dan siapa pun dari pemerintah Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri, yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangannya, dengan tegas dia menyatakan itu adalah bohong besar.

“Sekali lagi bohong besar! Hoaks! Saya nyatakan sekali lagi, hoaks, itu bohong besar,” tegasnya.

Habib Rizieq mengaku dia tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia, tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia. Karena itulah, dia menyelesaikan bersama kawan-kawannya.

“Saya tidak ingin memberikan beban kepada pemerintah Indonesia .Biarkan beban saya, saya yang tanggung, saya yang selesaikan, saya yang cari jalan keluarnya,” ujarnya.

Jadi, dengan demikian, lanjut Habib Rizieq, jangan ada pihak di mana pun yang kemudian mengklaim ingin menjadi pahlawan kesiangan. Kalau mau tahu siapa yang bantu, Habib Rizieq mengatakan, yang bantu adalah kawan-kawan yang ada di Saudi, termasuk para pengurus FPI.

“Belum lagi jamaah-jamaah lain yang ada di Kota Makkah ini yang luar biasa bantuan mereka selama keberadaan saya di Kota Suci Makkah Al-Mukarromah,” terangnya. (mus)

Baca Juga