Penjual Cireng Korban Tabrak Lari Pajero Enggan Lapor Polisi, Ini Sebabnya

Warga menolong Rohman Sulistiono, pedagang cireng yang jadi korban tabrak lari di PIK, Penjaringan, Jakarta Utara. (twitter @rohmanmomo).

SALAM-ONLINE.COM: Seorang penjual cireng dan ikan menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi yang diduga mengendarai Pajero Sport di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/10/2021) tengah malam.

Cerita tabrak lari ini disampaikan langsung oleh korban, Rohman Sulistiono, melalui akun Twitter pribadinya @rohmanmomo.

“Buat mobil Pajero yang nabrak saya dari belakang di daerah PIK dan langsung kabur, saya nggak marah kok meski dagangan dan motor saya hancur. Tapi minimal ya anterin saya pulang, anak saya nungguin bapaknya di rumah :),” cuit Rohman, Ahad (10/10/2021) dini hari.

Tempo telah meminta izin kepada pemilik akun, sang penjual cireng, untuk mengutip cuitannya. Hingga Ahad malam, cuitan Rohman soal tabrak lari mobil Pajero ini telah mendapatkan like 41 ribu, 12 ribu retweet dan 807 kutip tweet.

Dikutip dari Liputan6, Rohman mengaku sempat melihat pengemudi berhenti usai menabrak. Mungkin karena melihat orang ramai, pengemudi Pajero Sport itu langsung tancap gas, kabur.

“Saya sempat lihat mobil itu berhenti di depan mungkin karena ramai dan dia panik dia langsung kabur,” tuturnya.

Akibat kejadian tersebut, Rohman terpental jauh dari sepeda motornya. Barang-barang bawaannya ikut berhamburan ke jalanan. Rohman mengaku akibat kejadian tersebut dia merugi jutaan rupiah.

“Banyak ikan yang kelindas mobil, ikan itu kan ringkih dan boks pada pecah, jadi tidak mungkin di jual lagi,” ujarnya.

Baca Juga

Kronologi Tabrak Lari

Rohman diketahui setiap hari berjualan di Pasar Kelapa 2 Serpong. Sebelum kecelakaan terjadi, dia baru saja berbelanja ikan di Pasar Muara Angke, Jakarta Utara.

Saat itulah, sepeda motor miliknya ditabrak dari belakang oleh mobil Pajero Sport, tepatnya di kawasan PIK.

“Kejadiannya jam 12 (Sabtu) malam, saya lagi jalan pelan-pelan di jalur kiri, tiba-tiba disundul dari belakang, barang saya kececer di jalan berantakan,” kata dia Ahad (10/10/2021) malam.

Rohman juga menyampaikan alasannya tidak melaporkan kejadian di PIK ini ke polisi.

“Bagi yang nanya, ‘Kok ga lapor polisi?’ Pas kejadian ada tuh petugas patroli lewat. Dia cuma nanya, “Inget plat nomornya ngga? Kalo ngga inget wah susah itu.” Jadi ya mending ikhlas aja kan daripada makin sulit hidup saya wkwk,” tutur Rohman.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Gusti mengatakan akan mendalami perkara tabrak lari ini.

“Sedang di dalami,” kata Gusti saat dikonfirmasi awak media, Ahad (10/10/2021). “Terima kasih infonya.” (Tempo, Liputan6)

Baca Juga