AS, Inggris, Prancis Kecam ‘Penahanan tidak Sah’ Rezim Suriah terhadap Warga Sipil

Wanita Suriah menggelar protes menuntut pembebasan tahanan yang dipenjara oleh Rezim Asad

SALAM-ONLINE.COM: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan beberapa negara lain mendesak rezim Suriah untuk mengakhiri penahanan tidak sah dan penghilangan paksa terhadap warga Suriah. Rezim Basyar Asad juga diminta untuk mengizinkan akses kemanusiaan ke negara tersebut, lapor Kantor Berita Anadolu, Rabu (26/1/2022).

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan, Duta Besar AS untuk PBB, Bathsheba Crocker, menyebut rezim Suriah selalu menggagalkan setiap upaya untuk menemukan solusi politik di negara tersebut. Negara-negara itu mendesak rezim Asad yang didukung Rusia dan Iran agar memberikan akses tanpa hambatan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkepung. Rezim Asad diminta untuk membebaskan mereka yang dipenjara secara sewenang-wenang dan ditahan tanpa pengadilan.

Sementara itu, Duta Besar Prancis, Jerome Bonnafont mengatakan selama lebih dari satu dekade, situasi di Suriah telah melakukan pelanggaran sistematis dan meluas terhadap hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.

Baca Juga

Bonnafont meminta rezim Suriah untuk menghentikan eksekusi ilegal, penyiksaan dan praktik tidak manusiawi lainnya di tempat-tempat penahanan.

“Pelanggaran yang tidak dapat diterima ini harus dihentikan dan para pelaku harus dimintai pertanggungjawabannya,” tegasnya. (S)

Baca Juga