14 Tahun AQL Berkiprah dalam Dakwah Tadabbur di Dalam dan Luar Negeri

SALAM-ONLINE.COM: Dedikasi AQL Islamic Center di dunia dakwah tadabbur Al-Qur’an sudah memasuki tahun ke-14 berdasarkan kalender hijriyah. Lembaga yang berpusat di Tebet, Jakarta Selatan itu sudah berdiri sejak 1430 H/2008 M silam.

Jika diibaratkan tumbuh kembang seorang anak, AQL sudah berusia remaja. Meski begitu, lembaga dakwah pimpinan Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) itu sudah mencatatkan berbagai pencapaian di berbagai bidang. Baik di dalam maupun di luar negeri.

Salah satu pencapaian menonjol adalah dalam bidang pendidikan. Di sektor ini, AQL memiliki sekolah nonformal di bidang tahfiz Al-Qur’an, bahasa Arab, dan ilmu-ilmu Islam yakni Ar-Rahman Qur’anic College (AQC).

AQC terletak di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Di tempat inilah UBN memulai membina kader untuk diterjunkan ke masyarakat. Pesantren itu juga sudah membuka kelas khusus untuk putri.

“Saat ini sudah membuka selain untuk ikhwan juga untuk akhwat yaitu fokus kaderisasi guru-guru Qur’an,” kata Samade Saputra, salah seorang pengurus AQL Islamic Center saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Di bidang pendidikan formal, AQL memiliki AQL Islamic School (AQLIS). Sekolah ini berbasis boarding school dengan menjadikan tadabbur sebagai materi utama pembelajaran. Materi seputar Al-Qur’an menjadi bahan ajar utama disertai tadabbur ayat untuk menyingkap hikmah besar kitab suci umat Islam tersebut.

AQLIS sudah memiliki dua sekolah dengan dua tingkatan yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ada juga sekolah khusus putra yang terletak di Purwarkarta, Jawa Barat, dan khusus putri di Jonggol, Jawa Barat.

Di tingkat strata 1, AQL punya sekolah tinggi yang diberi nama Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ar-Rahman. Sekolah tinggi ini bersebelahan dengan AQLIS Putri di Jonggol, Jawa Barat.

Tak hanya untuk remaja dan tingkat mahasiswa, AQL juga membuka Sekolah Hafizh Qur’an (SHQ) yang dikhususkan untuk anak-anak berusia 3-13 tahun. SHQ mirip kursus dan sudah memiliki cabang di berbagai kota seperti Bekasi, Jakarta dan Bandung.

Selain itu, AQL baru-baru ini juga menggagas Rumah Tadabbur Qur’an (RTQ) yang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, Lampung, Sumbawa, Sumatera Barat dan Lombok. RTQ juga sudah didirikan di Turki.

AQL juga punya program Kokoh Keluarga Indonesia, Majelis Ayah, Madrasah Ayah-Ibu, serta majelis-majelis ilmu yang digelar setiap hari di bawah bimbingan UBN secara langsung.

Baca Juga

Ilmu waris pun tak luput dari perhatian AQL. Lembaga yang memiliki nuansa baru ini memiliki Syariah Waris Center yang membuka layanan konsultasi seputar waris dan edukasi kewarisan Islam.

Sejak 2008, AQL juga sudah berkecimpung di dunia filantropi dengan mendirikan AQL Peduli. Bendera sosial AQL sudah berkibar di berbagai kota di Indonesia. Di luar negeri, ada Spirit of Aqsa yang fokus menangani isu kemanusiaan di Palestina.

Tercatat pula Maidaturrahman untuk menyalurkan makanan gratis kepada keluarga-keluarga prasejahtera di berbagai kota. Program paling mencolok adalah program bagi-bagi makanan untuk jamaah shalat Jumat dan bagi-bagi takjil saat Ramadhan.

AQL sangat memahami bahwa gerakan dakwah butuh fondasi ekonomi yang kuat. Maka itu didirikanlah berbagai lembaga usaha untuk mendukung gerakan dakwah AQL, di antaranya ada SafariQu dan AQL Organizer (AO). Ada pula AQL Pustaka yang bergerak di bidang dakwah literasi.

Samade Saputra mengatakan, corak paling kental di tubuh AQL adalah gerakan dakwah di bidang Qur’an. Sudah banyak inovasi dilakukan, seperti Gerakan Tadabbur Nasional. Gerakan ini disertai gerakan Wakaf Qur’an untuk Indonesia.

“Yang membedakan pembagian wakaf Qur’an dengan lembaga lain adalah, AQL tidak hanya membagikan tapi juga mengedukasi fungsi-fungsi Al-Qur’an dan ilmu-ilmu terkait Al-Qur’an, sehingga acara pembagian wakaf Qur’an ini diwarnai dengan Gerakan Tadabbur Qur’an,” ucap Samade.

Majelis Tadabbur Al-Qur’an juga menjadi nyawa utama AQL. Berbagai majelis tadabbur sudah digelar sejak berdiri, mulai dari Jakarta, Sulawesi, Sumatera, hingga Bali.

“Untuk mendukung gerakan ini, AQL juga mengeluarkan MushafQU. MushafQu ini adalah mushaf tulis untuk mengkhatamkan menulis Al-Qur’an dirangkai dengan kegiatan Indonesia menulis Al-Quran,” tutur Samade.

MushafQU punya fokus untuk mengajak masyarakat, tak hanya khatam bacaan saja, tapi juga khatam terjemahan dan khatam menulis Al-Qur’an.

“AQL Juga punya Majelis Tadabbur Asmaul Husna. Untuk pembiayaan dakwah, ada beberapa lembaga yang didirikan AQL, di antaranya Laznas AQL, Tabung Infaq, Berkah Berjamaah,” ujar Samade. []

Baca Juga