Buka Wilayah Udaranya untuk Penerbangan Zionis, Saudi Dikecam Hamas

Pesawat zionis El Al Boeing 737-958 di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv. (AFP)

SALAM-ONLINE.COM: Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengecam keputusan Saudi membuka wilayah udaranya untuk penerbangan zionis penjajah, Quds Press melaporkan.

“Kami, Hamas, merasa sedih setelah keputusan Saudi yang membuka wilayah udaranya untuk penerbangan penjajah zionis,” kata juru bicara Hamas Jihad Taha dalam pernyataan yang dikutip Middle East Monitor (MEMO) dari Quds Press, Sabtu (16/7/2022).

Taha mengindikasikan, membuka langit Saudi untuk penerbangan zionis penjajah memperkuat dan mendorong agenda agresif pendudukan/penjajahan zionis.

“Membuka wilayah udara Saudi untuk zionis penjajah setelah apa yang disebut sebagai Deklarasi Yerusalem dipandang sebagai hadiah untuk pendudukan/penjajah zionis,” ujar Taha.

Baca Juga

Dia kembali menegaskan sikap gerakannya terhadap segala bentuk normalisasi hubungan antara zionis dengan negara-negara Arab dan Muslim, khususnya Arab Saudi.

Pada Jumat (15/7), Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mengizinkan “semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan otoritas” untuk terbang di wilayah udara kerajaan—sebuah keputusan yang memungkinkan maskapai penerbangan zionis dapat terbang di seluruh wilayah Saudi.

Setelah itu, Presiden AS Joe Biden yang tengah berkunjung ke wilayah jajahan zionis, langsung terbang dari Tel Aviv ke Jeddah. “Hari ini, saya akan menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang terbang dari Tel Aviv ke Jeddah, Arab Saudi,” kata Biden.

“Saat kami menandai momen penting ini, keputusan Arab Saudi dapat membantu membangun momentum menuju integrasi lebih lanjut untuk ‘Israel’ ke kawasan itu, termasuk ke Arab Saudi,” tutur Biden. (mus)

Baca Juga