Krisis Keuangan, Pemerintah Palestina di Gaza Akan Pangkas Gaji Pegawainya

Para pegawai di Gaza memprotes pemotongan gaji yang dilakukan oleh otoritas Palestina (PA). (Foto: Mohammed Asad/MEMO)

SALAM-ONLINE.COM: Pemerintah Palestina di Jalur Gaza yang diblokade akan memangkas besaran gaji bagi pegawai sebagai akibat dari krisis keuangan, kata juru bicara Salam Marouf, Rabu (27/7/2022).

Marouf, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan, mengatakan krisis keuangan yang sedang berlangsung adalah akibat langsung dari subsidi bahan pokok, termasuk bahan bakar.

Dia menyoroti bahwa harga bahan bakar telah meningkat 100 persen, tetapi pemerintah telah menanggung beban kenaikan ini dan membiarkan harga hanya naik 13-14 persen untuk pengguna.

Baca Juga

Marouf mengatakan bahwa defisit bulanan akibat subsidi BBM saja adalah 17 juta shekel (sekitar $5 juta). “Ini mendorong pemerintah untuk meminjam dari bank lokal,” katanya seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), Kamis (28/7/2022).

“Kami telah mencapai situasi di mana kami tidak dapat membayar 60 persen dari gaji,” bebernya. “Kami akan menunggu hingga akhir bulan ini untuk memutuskan berapa banyak gaji yang akan kami bayarkan.”

Dia mencatat bahwa pemerintah telah menerapkan rencana penghematan, tetapi belum cukup efektif. (mus)

Baca Juga