Media Ibrani: Tentara Zionis tak Akan Diizinkan Terbang di Atas Udara Saudi dan Oman
SALAM-ONLINE.COM: Pesawat yang membawa tentara zionis penjajah tidak akan diizinkan untuk terbang di atas udara Arab Saudi dan Oman dalam perjalanan menuju Timur Jauh, situs berbahasa Ibrani Hayoum yang dikutip Middle East Monitor (MEMO), Rabu (17/8/2022), melaporkan pada Senin (15/8).
Laporan itu menjelaskan bahwa dengan keputusan tersebut berarti tentara zionis dan personel tetap militernya sekarang akan mengalami kesulitan besar untuk menuju kawasan Timur, termasuk Thailand, Filipina, Singapura, India, sebagian Cina, Seychelles dan tujuan lain di Timur Jauh.
Situs berita itu juga menyebut bahwa penerbangan dari Eropa ke Timur Jauh yang melintasi kedua negara (Saudi-Oman) dan Iran pun akan terlarang bagi personel militer zionis.
Pekan lalu, maskapai “Israel” El Al mengatakan pihaknya mengharapkan persetujuan untuk penerbangannya menggunakan wilayah udara Oman dalam “beberapa hari”.
Kepada wartawan setelah El Al mengeluarkan hasil kuartal kedua, Kepala Eksekutif Dina Ben-Tal mengatakan maskapai telah menerima persetujuan untuk terbang di atas udara Arab Saudi, tetapi juga perlu terbang di atas Oman untuk melewati Iran dan menghemat waktu perjalanan ke Asia.
Bulan lalu, Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA) mengatakan bahwa wilayah udara kerajaan sekarang terbuka untuk semua maskapai, termasuk milik zionis penjajah. Pernyataan ini keluar setelah perjalanan Presiden AS Joe Biden sebagai bagian dari tur Timur Tengahnya, dalam hal ini ke wilayah jajahan zionis. El Al “Israel” kemudian mengatakan mereka telah mengajukan izin untuk terbang di atas udara Arab Saudi dan Oman.
Oman belum secara resmi menyetujui pesawat zionis terbang di atas wilayah udaranya, meskipun mempertahankan hubungan terbatas dengan penjajah tersebut. (S)