Isi Lengkap Surat Gubernur Koster Tolak Tim Sepak Bola Zionis ‘Israel’ Tanding di Bali

Gubernur Bali I wayan Koster

SALAM-ONLINE.COM: Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Tim Sepak Bola Zionis “Israel” berlaga di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia pun mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.

Surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Zionis “Israel” Bertanding itu ditandatangani Wayan Koster pada 14 Maret 2023.

“Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim “Israel” ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim Israel untuk bertanding di Provinsi Bali,” demikian antara lain bunyi isi surat yang telah dikonfirmasi oleh Wayan Koster kepada CNN Indonesia.

Wayan Koster menilai kebojakan politik Zionis “Israel” terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia. Selain itu, kata dia, tidak ada hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan Zionis “Israel”.

Berikut isi lengkap surat Wayan Koster yang menolak Tim Sepak Bola Zionis “Israel” bertanding di Bali seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa (21/3).

Baca Juga

Bersama ini dengan hormat disampaikan, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021, dilanjutkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Federation Internationale De Football Association Under 20 World Cup Tahun 2023, yang menetapkan 6 provinsi sebagai tempat pelaksanaan FIFA U-20, yaitu: 1) DKI Jakarta; 2) Sumatera Selatan; 3) Jawa Barat; 4) Jawa tengah; 5) Jawa Timur; dan 6) Bali.

Penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2023, direncanakan berlangsung pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023, yang diikuti oleh 24 negara. Menurut informasi yang kami terima, bahwa tim dari “Israel” menjadi peserta yang akan mengikuti Piala Dunia FIFA U-20.

Berkenaan dengan keikutsertaan tim dari “Israel”, kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik “Israel” terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara pemerintah Republik Indonesia dengan “Israel”.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari “Israel” ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari “Israel” untuk bertanding di Provinsi Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah negara lain di dunia, khususnya yang berkaitan dengan “Israel”.

Demikian permohonan disampaikan, semoga Bapak Menteri berkenan untuk mempertimbangkan dengan bijaksana terhadap posisi dan sikap kami. Atas pertimbangan dan perkenan Bapak Menteri, kami mengucapkan terima kasih. []

Baca Juga