Selandia Baru Peringati 4 tahun Serangan Teroris di Masjid Al-Noor

SALAM-ONLINE.COM: Selandia Baru memperingati Serangan teroris yang keempat di sebuah Masjid dan Pusat Islam pada Rabu, 15 Maret 2023. Serangan teroris mematikan itu terjadi pada 15 Maret 2019.

Menteri Koordinator Utama Selandia Baru, Andrew Little merespons Laporan Komisi tentang Serangan Teroris pada tahun 2019 itu. Dia mengatakan para korban serangan teror yang menewaskan 51 jamaah Masjid dan melukai 40 lainnya itu selalu ada dalam benaknya.

“Pemerintah berkomitmen untuk meminimalisir ancaman terorisme dan ekstremisme kekerasan terhadap warga Selandia Baru,” kata Little dalam sebuah pernyataan yang dikutip Kantor Berita Anadolu, Rabu (15/3).

Little melakukan perjalanan ke Australia untuk menghadiri Pertemuan Sub-Regional keempat tentang Kontra-Terorisme dan Keamanan Transnasional pada hari peringatan ini. Pertemuan dihadiri oleh Australia, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Selandia Baru, Republik Filipina, Singapura dan Thailand.

Pada 15 Maret 2019, teroris Brenton Tarrant, seorang berkulit putih asal Australia, membunuh 51 orang dan melukai 40 lainnya di Masjid Al Noor dan Pusat Islam Linwood di kota Christchurch, Selandia Baru.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2020 tanpa pembebasan bersyarat. Demikian putusan pertama yang dijatuhkan di negara kepulauan itu.

Baca Juga

Namun, Tarrant mengajukan banding atas hukuman seumur hidupnya di pengadilan pada tahun lalu. Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru (FIANZ) menggambarkan langkah tersebut sebagai upaya untuk membuat trauma kembali para korban dan segenap bangsa.

Pernyataan terbaru yang dikeluarkan oleh asosiasi pada Rabu (15/3) saat memperingati empat tahun serangan teror tersebut, menyatakan bahwa seluruh bangsa mengingat dan para syuhada.

“Ini adalah saat ketika seluruh bangsa mengingat keluarga para syuhada dan penyintas serangan teror,” kata Presiden FIANZ Ibrar Sheikh dalam pernyataan yang diposting di situs organisasi tersebut.

Di waktu yang sama, Ketua FIANZ Abdur Razzaq mengatakan, bahwa pada tahun keempat sejak tragedi ini pihaknya juga memperhatikan Rekomendasi Komisi tentang Serangan dan kebutuhan untuk memastikan kohesi sosial jangka panjang serta keamanan nasional negara. (S)

Baca Juga