Din: Pernyataan Ketum Perindo Hary Tanoe Bentuk Politik Identitas yang Nyata

Prof Dr HM Din Syamsuddin

SALAM-ONLINE.COM: Klaim Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo bahwa semua warga keturunan Tionghoa akan memilih Capres yang didukung Presiden Joko Widodo merupakan bentuk politik identitas yang nyata. Demikian Ditegaskan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah M Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Menurut Din, sebenarnya klaim ini sah saja jika tidak dalam bentuk monopolistik dan manipulatif.

“Jika benar semua warga keturunan Tionghoa memilih Capres dukungan Presiden, maka (itu) membenarkan dugaan adanya Kelompok Oligarki (dari Etnik Tionghoa) berada di balik Presiden Joko Widodo, dan membela kepentingan politik-ekonomi tertentu, serta menghalangi kelompok lain yang ditentang oleh Presiden Joko Widodo,” kata mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat ini.

Kalau tidak benar (karena ada pihak dari Etnik Tionghoa, seperti Jusuf Hamka, yang mempertanyakannya) maka, lanjut Din, pernyataan Hari Tanoe dapat dikatakan bersifat manipulatif (memanipulasi kenyataan yang sebenarnya).

Baca Juga

“Pada sisi lain pernyataan demikian bertendensi memecah belah bangsa atas dasar ras dan etnik. Maka di mana posisi Perindo (Partai Persatuan Indonesia) yang dipimpinnya. Jangan-jangan partai itu hanyalah politik kamuflase,” demikian Din.

Sebelumnya ramai diberitakan, Ketua Umum Partai Perindo yang juga Pembina Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Hary Tanoesoedibjo, mengatakan, masyarakat Tionghoa akan mendukung Capres yang dijagokan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia bahkan mengklaim masyarakat Tionghoa selama ini mendukung semua kebijakan Joko Widodo. Karena itu, mereka juga akan mendukung keputusan Jokowi tentang Capres di Pilpres 2024.

“PSMTI juga menegaskan, ingin sekali, siapapun nanti yang didukung Pak Jokowi, tentunya akan didukung juga oleh PSMTI,” kata Hary Tanoe, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5). (S)

Baca Juga