Ingin Mengurus Nasib Muslim Myanmar, Utusan PBB Ini Dilecehkan Biksu Buddha

Myanmar-PBB-Yanghee Lee mengatakan nasib warga minoritas Muslim Myanmar sangat mengenaskan-jpeg.image
Utusan PBB, Yanghee Lee

SALAM-ONLINE: Utusan PBB ini bermaksud mengurus nasib minoritas Muslim di Myanmar yang selama ini ditindas dan tak diakui sebagai warganegara. Namun kedatangannya malah berbuah ketidaknyamanan, lantaran Yanghee Lee, utusan PBB itu, dilecehkan oleh biksu Buddha Ashin Wirathu. Wirathu menyebut Lee sebagai “pelacur” dan “wanita jalang”.

Karenanya, pejabat hak asasi manusia PBB, Zeid Ra’ad Al Hussein, mendesak pemerintah Myanmar untuk mengecam keras pemuka Buddha tersebut.

Al Hussain mengatakan, komentar Wirathu tergolong “ucapan yang bisa memicu kebencian”.

Ia juga menilai bahwa komentar tersebut “melecehkan dan tidak menghargai martabat wanita”.

“Saya mendesak para pemimpin politik dan agama di Myanmar untuk mengecam semua ucapan yang bisa memicu kebencian,” kata Al Hussain dalam satu pernyataan tertulis, sebagaimana dikutip BBC, Kamis (22/1).

Biksu Wirathu mengeluarkan komentar ini dalam satu unjuk rasa menentang lawatan utusan PBB, Yanghee Lee, pekan lalu, yang antara lain bertujuan untuk mengangkat nasib minoritas Muslim di Myanmar.

Yanghee Lee mengatakan, warga Muslim Rohingya hidup dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Baca Juga

Wirathu sendiri dalam wawancara dengan BBC menolak tuduhan bahwa dirinya memicu kebencian.

“Saya tidak menyesal … kata-kata yang saya pakai sangat lunak. Ketika itu saya berbicara tentang isu nasional, bukan berceramah tentang agama,” kata Wirathu.

Wirathu pernah mendekam di penjara selama hampir sepuluh tahun setelah dinyatakan bersalah memicu kebencian terhadap orang-orang Islam.

Myanmar-Biksu Wirathu menyebut seorang utusan PBB sebagai 'pelacur' dan 'wanita jalang'-jpeg.image
Biksu Buddha Ashin Wirathu

Ia dikenal sebagai pemimpin gerakan 969 yang mengatakan Myanmar adalah negara Buddha dan mestinya ada pembatasan atau boikot terhadap warga Muslim. (bbc)

salam-online

Baca Juga