Idlib, Provinsi yang Lepas dari Rezim Asad Setelah Raqqah

Idli-Suriah-Setelah berhasil merebut Kota Idlib, Mujahidin menghancurkan patung Asad-jpeg.image
Setelah berhasil merebut Kota Idlib, Mujahidin menghancurkan patung Asad

IDLIB (SALAM-ONLINE): Alhamdulillah, Sabtu (28/3) kemarin Kota dan Provinsi Idlib berhasil dikuasai sepenuhnya oleh Mujahidin Suriah.

Dengan diambil-alihnya Idlib, ibukota provinsi barat laut Suriah dengan nama yang sama (Provinsi Idlib), itu berarti merupakan provinsi kedua yang lepas dari rezim setelah Raqqah yang saat ini menjadi target serangan udara yang dipimpin AS.

Kelompok-kelompok Islam telah membentuk aliansi yang meliputi Ahrar al-Sham, Jabhah al-Nushra, Jund al-Aqsa, dan lainnya. Kelompok Mujahidin ini melancarkan serangan ofensif untuk merebut kota Idlib sejak Selasa (24/3).

Hingga saat ini para pejabat rezim Suriah tidak dapat dikonfirmasi. Namun media rezim mengatakan pertempuran berlanjut.

“Tentara melanjutkan pertempuran untuk mengembalikan situasi kembali seperti semula,” kata televisi rezim Asad, sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (28/3).

Sementara Mujahidin seperti tampak dalam video yang diposting di internet, menunjukkan mereka berada di pusat Kota Idlib. Sesekali mereka menembakkan senapannya ke udara dan memekikkan ‘Allahu Akbar’.

Baca Juga

Idlib, kota yang penduduknya dipadati oleh ratusan ribu pengungsi dari wilayah lain di Suriah, merupakan daerah strategis yang menghubungkan Damaskus ke Aleppo dan pesisir Provinsi Lattakia, kampungnya Basyar Asad—yang saat ini juga tengah digempur Mujahidin dari berbagai faksi.

Menurut aktivis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdelrahman, aliansi kelompok Islam ini menyebut gerakan mereka sebagai ‘Operasi Al Fath’. Sebutan ini merujuk pada semangat penaklukan dan penyebaran Islam ke Timur Tengah pada abad ke 7.

Suasana di pusat Kota Idlib pada Sabtu kemarin yang diposting di internet menunjukkan puluhan pejuang Jabhah al-Nusra berada di kota itu seraya mengatakan Idlib sebagai ‘rumah’ mereka.

“Ini adalah rumah saya, selama empat tahun saya belum memasukinya. Ini adalah lingkungan saya, ini adalah negara kita, dan Allah membebaskan dan menetapkan Muslim di dalamnya,” kata seorang pejuang dalam video yang disambut antusias oleh beberapa orang seraya memeluknya dengan penuh haru.

SYRIA-CONFLICTDalam video lain, tampak beberapa pejuang berada di atas sebuah bangunan untuk menghancurkan lambang partai Ba’ath dan meruntuhkan poster besar Basyar Asad. (Reuters/salam-online)

Baca Juga