Takut Aksi Makin Memanas, KPK Terima Perwakilan Massa
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) bersama para ulama, tokoh dan ribuan massa menggelar demo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (4/4) guna menuntut agar gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera dipanggil untuk diproses secara adil dan transparan.
Demo dengan tema “Tegakkan Keadilan” itu berlangsung dari pagi sampai siang dan dilanjutkan long march menuju DPRD DKI Jakarta.
Setelah beberapa lama berorasi dan tidak mendapat respon dari pihak KPK, aksi massa mulai memanas dengan menutup ruas jalan HR Rasuna Said. Menjaga dan Mengantisipasi agar aksi tidak kian memanas, akhirnya kepolisian dan KPK melalui Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berkoordinasi untuk menerima perwakilan dari kalangan ulama dan tokoh masyarakat tersebut.
Usai mengadakan pertemuan tertutup di kantor KPK, Ketua GMJ KH Fahrurrozi Ishaq mengatakan kedatangan GMJ adalah untuk mendukung KPK dalam mengusut sejumlah kasus korupsi, terutama korupsi yang dilakukan oleh Ahok.
“Tadi sudah kami sampaikan, kami datang untuk mendukung KPK, tapi kami merasa tidak dilayani. Kami hanya ingin mengetahui penyelidikan kasus Ahok,” tutur Fahrurrozi di kantor KPK.
“Kami ingin tegakkan hukum, keadilan yang harus adil dan tidak boleh seperti pisau yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” tuturnya.
Hadir dalam aksi unjuk rasa sejumlah ulama dan tokoh masyarakat, antara lain Habib Rizieq Syihab (FPI), KH Muhammad Al Khaththath (FUI) KH Luthfi Hakim (FBR), Habib Abdurrahman Al Habsyi ( Kwitang), KH Syukron Makmun (Ponpes Daarul Rahman), Ustadz Abu Jibriel (Majelis Mujahidin), KH Maulana Kamal Yusuf (Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta), KH Arifin Ilham (Az-Zikra), dan Lius Sungkarisma (tokoh masyarakat Tionghoa). (EZ/salam-online).