Presidium GTA: “Sejak Kapan KPK Berubah Jadi Lembaga Penilai Niat Jahat Orang”

GTAXsaatXberdemoXdiXdepanXgedungXKPK-1
GTA saat berdemo di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Presidium Gerakan Tangkap Ahok (GTA), Mat Peci, dalam rilisnya, Kamis (5/5), mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menetapkan Gubernur DKI Jakarta (Ahok) sebagai tersangka dugaan korupsi pembelian RS Sumber Waras.

GTA menilai, hasil audit investigasi yang diminta sendiri oleh KPK kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) sudah sangat jelas menunjukkan ada dugaan kerugian negara sebesar Rp 755 miliar. Jadi, kata Mat Peci, KPK mau menunggu apa lagi.

“Jangan hanya karena Ahok dekat dengan kalangan Istana dan telah dipertemukan dalam rapat terbatas (ratas) kabinet dengan BPK dan KPK beberapa waktu lalu, lantas KPK melempem dan takut, lantas bilang ke publik belum ditemukan niat jahat Ahok,” ungkapnya.

Ia juga mempertanyakan kenapa lembaga antisuap ini berubah menjadi lembaga penilai niat jahat orang.

Baca Juga

“Sejak kapan KPK berubah menjadi lembaga penilai niat jahat orang, wong buktinya sudah jelas begitu. KPK jangan melempem bila berhadapan dengan kekuasaan. KPK terkesan hanya berani menangkap kasus ecek-ecek yang melibatkan kepala daerah dan anggota DPR. Orang seperti Ahok yang dekat dengan Istana justru KPK takut,” tegasnya.

Mat Peci juga menyampaikan, bahwa kemarin massa yang tergabung dalam GTA kembali berunjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta Selatan, dengan tuntutan yang sama: penetapan Ahok sebagai tersangka.

Sejumlah elemen yang tergabung dalam GTA adalah Brigade PII, IMM Jakarta, PW GPII Jakarta, KAHMI Jakarta Utara, KOBAR, HIMMAH Al Wasliyah, Suara Jakarta, KOPMA GPII, SABET dan FPJ. (s)

Baca Juga