Ruhut Dapat Sanksi Ringan MKD dan Dipecat SBY dari Koordinator Juru Bicara Demokrat

Ruhut dan SBY
Ruhut dan SBY

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak hanya mendapatkan sanksi ringan dari Majelis Kehormatan Dewan (MKD), namun juga dipecat sebagai Koordinator Juru Bicara di partai pimpinan SBY itu.

Dalam sidang MKD, Ruhut mendapatkan sanksi ringan berupa peringatan agar dia menjaga sikap dan tindakannya sebagai pejabat negara, karena memelesetkan kepanjangan HAM menjadi hak asasi monyet.

“Diberikan peringatan kepada yang bersangkutan agar menjaga sikap dan tindakan sebagai pejabat,” kata Wakil Ketua MKD Sarifuddin Sudding seperti dikutip Tempo.co, Senin (22/8). Artinya, sanksi itu hanya berupa teguran kepada Ruhut.

Ruhut dilaporkan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah kepada MKD atas ucapannya tersebut. Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Ruhut diduga melanggar kode etik karena menyatakan hak asasi monyet dalam rapat kerja yang membahas kasus kematian Siyono.

Terkait pemecatannya sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut mengklaim, dia masih berhak berbicara sebagai kader partai.

Menurutnya, selama ini dia hanya menjabat sebagai koordinator, yang mendapatkan tugas dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk melakukan pendidikan juru bicara kepada semua kader partai.

Dengan dasar itu, Ruhut mengklaim, tidak seorang pun yang dinonaktifkan partai sebagai juru bicara.

“Selama saya jadi koordinator, disarankan Pak SBY untuk melakukan pendidikan juru bicara. Jadi sebenarnya tidak ada yang dinonaktifkan, jadi koordinatornya Pak SBY. Semua kader juru bicara,” kata Ruhut dalam perbincangan dengan TVONE, Selasa (23/8) pagi.

Menurut Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Ruhut kerap diingatkan oleh partai namun tak kunjung berubah.

Baca Juga

“Beberapa statemen Bang Ruhut tidak sejalan dengan garis partai. Itu yang kemudian ketum menganggap perlu kita luruskan. Sudah berapa kali diingatkan agar statemen beliau mengarah dengan arahan partai,” kata Hinca dalam pesan singkatnya, Senin (22/8).

Yang terakhir Ruhut disebut-sebut berlawanan dengan kebijakan soal kandidat Cagub DKI. Partai Demokrat belum menentukan calon yang akan diusungnya dalam Pilgub DKI mendatang, tapi Ruhut malah mendukung Ahok.

Berikut isi SMS pencopotan Ruhut Sitompul oleh SBY yang tersebar di grup WA kader Demokrat:

1. Saya mengikuti dinamika perpolitikan dewasa ini dan saya nilai saudara benar-benar tidak mengikuti kebijakan dan garis partai terutama Ketum PD karena pernyataan-pernyataan yang saudara keluarkan tidak mencerminkan posisi PD dan garis saya selaku Ketum PD.

2. Sudah cukup sering saya berikan peringatan terhadap pernyataan saudara, tetapi tidak diindahkan. Terus terang ini sangat merugikan kepentingan PD ke depan.

3. Melalui sistem yang belaku di PD saya mempertimbangkan tindakan yang tepat untuk saudara. Dan untuk sementara saya menonaktifkan kedudukan saudara sebagai koordinator Jubir PD.

4. Untuk diindahkan dan dilaksanakan.

Sumber: Tempo.co, Viva.co.id, merdeka.com

Baca Juga